Beragam Posisi Tidur untuk Meredakan Nyeri Haid
Selain memicu ketidaknyamanan ketika beraktivitas, nyeri haid juga mengganggu kenyamanan dan kualitas tidur. Untuk mengatasinya, Anda perlu menerapkan posisi tidur untuk meredakan nyeri haid.
Nyeri haid dipicu oleh perubahan hormon dan peningkatan suhu tubuh. Hal ini berisiko mengganggu kualitas tidur Anda. Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Berikut penjelasan lengkap mengenai posisi tidur untuk meredakan nyeri haid.
Ketahui Posisi Tidur untuk Meredakan Nyeri Haid
Berikut posisi tidur untuk meredakan nyeri haid, sehingga tidur bisa nyenyak dan kualitas tidur meningkat:
1. Posisi fetal
Sesuai dengan namanya, fetal adalah posisi tubuh yang menyerupai janin dalam kandungan, yaitu menyamping dan menekuk kaki. Agar hasilnya optimal, Anda perlu memastikan lutut sejajar dengan dada. Posisi ini bermanfaat untuk meringankan nyeri haid dengan melenturkan otot-otot di perut dan bokong yang tegang dan tidak mengganggu pembalut yang digunakan. Hal inilah yang menjadikan posisi fetal sebagai posisi tidur yang dianjurkan ketika nyeri haid.
2. Tidur dengan bantal di bawah lutut
Tidur dengan menempatkan bantal di bawah lutut juga dianjurkan untuk meredakan nyeri haid. Caranya, gunakan bantal bulat, telentang, lalu tempatkan bantal di bawah lutut. Usahakan kaki Anda lurus. Jika tidak sejajar, berisiko mengganggu aliran darah yang justru memperparah nyeri haid. Alternatif lainnya, Anda bisa menggulung bantal bulat dengan handuk dan menempatkannya di bawah lutut.
Posisi ini bermanfaat untuk merilekskan otot-otot tubuh, sehingga tubuh menjadi nyaman dan kualitas tidur meningkat. Terapkan posisi tidur ini secara rutin untuk hasil yang optimal.
3. Posisi telentang
Posisi tidur untuk meredakan nyeri haid lainnya adalah telentang. Posisi tidur ini menerapkan gravitasi untuk menjaga tubuh tetap sejajar, sehingga ampuh melindungi tulang belakang dan meringankan nyeri lutut dan pinggul. Selain itu, posisi telentang bermanfaat untuk mencegah tekanan di area punggung atau persendian yang kram karena nyeri haid.
Meski demikian, ada yang beranggapan bahwa tidur telentang berisiko memicu ketegangan di area bokong dan memperparah nyeri haid. Untuk mencegah hal ini, sebaiknya tambahkan bantal di bawah lutut atau kaki untuk mendukung lekuk alami tubuh.
Cara Mengatasi Susah Tidur Saat Haid
Selain menerapkan sejumlah posisi tidur untuk meredakan nyeri haid di atas, berikut sejumlah cara yang perlu diterapkan agar tidur nyenyak dan berkualitas saat haid:
- Tambahkan bantal di kaki untuk meningkatkan kenyamanan dan merilekskan tubuh.
- Mandi air hangat menjelang tidur. Cara ini bermanfaat untuk melenturkan otot-otot yang tegang dan merilekskan tubuh.
- Kompres air hangat di area bawah perut.
- Pastikan suhu kamar tidur sejuk, sehingga suhu tubuh yang meningkat karena haid bisa berkurang.
- Minum obat pereda nyeri, misalnya acetaminophen, yang tersedia tanpa resep dokter di apotek.
- Minum air hangat. Air hangat efektif mengalirkan darah ke kulit dan melenturkan otot yang kram.
- Minum air jahe. Efek antiinflamasi dan antioksidan dalam jahe bermanfaat untuk meringankan nyeri dan kram perut.
- Minum teh chamomile hangat. Cara ini bermanfaat untuk menghangatkan dan merilekskan tubuh Anda.
Jika cara-cara di atas tidak berhasil meredakan nyeri haid, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter agar ditangani dengan tepat.