Beragam Manfaat Daun Kelor: Lancarkan Pencernaan Hingga Cegah Kanker

Beragam Manfaat Daun Kelor- lancarkan pencernaan hingga cegah kanker

Beragam Manfaat Daun Kelor: Lancarkan Pencernaan Hingga Cegah Kanker

ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty

Tanaman kelor atau Moringa oleifera adalah tanaman herbal yang umum ditemukan di negara-negara tropis, termasuk Indonesia. Salah satu bagian tanaman kelor yang kerap dimanfaatkan adalah daunnya. Ketahui lebih lanjut mengenai beragam manfaat daun kelor untuk kesehatan.

Daun kelor umumnya dimanfaatkan untuk melancarkan ASI pada ibu menyusui. Namun, kandungan beragam senyawa aktif dalam daun kelor ternyata juga bisa dimanfaatkan untuk mengatasi beragam gangguan kesehatan. Simak informasi selengkapnya mengenai kandungan nutrisi dan manfaat daun kelor untuk kesehatan di artikel ini.

Kandungan Nutrisi Daun Kelor

Dalam 100 gram daun kelor ada sekitar 65 kalori dan beragam nutrisi, yaitu:

  • 9 gram protein.
  • 12 gram karbohidrat.
  • 5 gram serat.
  • 4 miligram zat besi.
  • 110 miligram fosfor.
  • 200 miligram kalsium.
  • 10 miligram natrium.
  • 45 miligram magnesium.
  • 300 miligram kalium.

Selain itu, kandungan vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin C, vitamin E, dan beragam jenis antioksidan, seperti polifenol, flavonoid, isotiosianat, dan niazirin, yang penting untuk kesehatan tubuh.

Beragam Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan

Dengan kandungan nutrisi yang melimpah, daun kelor menawarkan beragam manfaat jika dikonsumsi secara rutin, yaitu:

1. Melancarkan pencernaan

Kandungan vitamin, mineral, dan serat dalam daun kelor memberikan efek prebiotik di dalam usus yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan. Selain itu, efek prebiotik dapat menyeimbangkan jumlah bakteri baik di usus, sehingga memungkinkan usus untuk melawan kuman penyebab infeksi. Ekstrak daun kelor juga bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk membantu mengatasi gangguan pencernaan, seperti diare.

2. Mencegah dan mengatasi peradangan

Penelitian menemukan bahwa kandungan isotiosianat dalam ekstrak daun kelor dapat membantu mengatasi peradangan. Namun, hasil studi tersebut masih terbatas pada hewan, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaat daun kelor untuk mengatasi peradangan pada manusia.

Oleh karena itu, untuk membantu mengatasi peradangan di dalam tubuh, Anda juga dianjurkan untuk mengonsumsi sayuran dan buah lain dengan efek antiradang, misalnya tomat, alpukat, jamur, atau brokoli.

3. Melancarkan produksi ASI

Melancarkan produksi ASI pada ibu menyusui adalah manfaat daun kelor yang umum dikenal. Kandungan polifenol dan flavonoid dalam daun kelor bermanfaat untuk meningkatkan produksi prolaktin, yaitu hormon yang berperan penting untuk meningkatkan jumlah ASI.

4. Mempercepat penyembuhan luka

Manfaat daun kelor berikutnya adalah membantu mempercepat penyembuhan luka secara alami. Hal ini dikarenakan kandungan asam oleat dan vitamin C dalam daun kelor bermanfaat untuk meningkatkan produksi kolagen, sehingga bisa mempercepat pembentukan jaringan kulit yang baru pada luka.

5. Mencegah infeksi bakteri

Sifat antibakteri dalam daun kelor dapat membantu mencegah infeksi bakteri. Penelitian menemukan bahwa sifat antibakteri dalam daun kelor bermanfaat untuk melawan bakteri penyebab infeksi, misalnya E. coli dan S. aureus, sehingga bisa mencegah infeksi bakteri.

Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efektivitas dan keamanan daun kelor sebagai obat infeksi alami.

6. Menurunkan kadar gula darah

Kandungan isotiosianat dapat meningkatkan efektivitas hormon insulin, sehingga dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Dengan begitu, mengonsumsi daun kelor secara rutin dapat membantu mencegah resistensi insulin dan penyakit diabetes tipe 2.

7. Mencegah penyakit jantung

Ekstrak daun kelor bermanfaat untuk membantu mengontrol kadar kolesterol dan tekanan darah di tubuh, sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan fungsi jantung. Selain itu, kandungan antioksidan yang tinggi dalam daun kelor berfungsi untuk mencegah kerusakan sel-sel tubuh akibat efek paparan radikal bebas atau stres oksidatif. Dengan begitu, mengonsumsi daun kelor secara rutin dapat membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke.

8. Mencegah pertumbuhan sel kanker

Penelitian juga menemukan bahwa sifat antikanker dalam daun kelor dapat membantu mencegah pertumbuhan beberapa jenis sel kanker, seperti kanker paru-paru, kanker kolorektal, kanker payudara, kanker pankreas, dan kanker prostat.

Namun, penelitian tersebut hanya dilakukan pada hewan. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaat daun kelor sebagai antikanker pada manusia. 

9. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Kandungan nutrisi dan antioksidan dalam daun kelor bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, misalnya vitamin C, vitamin A, zinc, dan selenium. Oleh karena itu, konsumsi daun kelor secara rutin agar daya tahan tubuh terjaga dan terhindar dari beragam penyakit.

10. Meningkatkan kesehatan mata

Daun kelor juga berperan penting untuk kesehatan mata. Hal ini dikarenakan kandungan vitamin A dan beta karoten dalam daun kelor berperan penting untuk meningkatkan kesehatan mata. Oleh karena itu, penuhi kebutuhan vitamin A dan beta karoten dengan mengonsumsi daun kelor dan sayuran lain secara teratur agar terhindar dari beragam penyakit mata, seperti katarak dan rabun senja. 

Cara Mengonsumsi Daun Kelor yang Tepat

Daun kelor umumnya diolah menjadi sayur bening. Untuk meningkatkan rasanya, campurkan jagung atau wortel dengan daun kelor. Daun kelor juga bisa diolah dengan cara ditumis atau menjadi jus segar.

Selain itu, manfaat daun kelor bisa ditemukan dalam bentuk suplemen, misalnya bubuk atau kapsul. Suplemen daun kelor bisa dibeli di apotek atau mengolahnya sendiri di rumah. Berikut langkah-langkah mengolah suplemen daun kelor yang bisa diterapkan:

  • Kumpulkan daun kelor yang sudah dihilangkan batangnya ke dalam wadah.
  • Cuci daun kelor hingga benar-benar bersih.
  • Selanjutnya, keringkan daun kelor dengan cara dijemur di bawah sinar matahari atau penggunaan pengering makanan.
  • Jika sudah kering, haluskan daun kelor.
  • Setelah itu, suplemen berbentuk bubuk bisa dikonsumsi dengan cara dicampurkan dengan yoghurt atau smoothie. 

Efek Samping Daun Kelor

Daun kelor sebenarnya aman jika dikonsumsi dalam batas yang wajar. Namun, obat herbal ini bisa memicu penumpukan zat besi dalam darah yang berisiko memperparah hemokromatosis. Kandungan antinutrien dalam daun kelor juga bisa menghambat proses penyerapan protein dan mineral jika dikonsumsi secara berlebihan.

Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, misalnya obat diabetes, obat tekanan darah, antihistamin, obat kolesterol, dan obat antijamur, konsultasikan ke dokter sebelum mengonsumsi daun kelor. Hal ini dikarenakan daun kelor dapat memengaruhi cara kerja beberapa obat.

Selain itu, daun kelor aman dikonsumsi untuk ibu hamil trimester kedua dan ketiga. Namun, hindari konsumsi bagian-bagian tertentu, misalnya bunga, kulit kayu, atau akar saat hamil, karena bisa memicu kontraksi yang meningkatkan risiko persalinan prematur.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout