Benjolan di Belakang Telinga Pertanda Penyakit Apa?
Menemui ada benjolan di belakang telinga Anda? Hal tersebut bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya pembengkakan atau infeksi kelenjar getah bening. Sebenarnya, penyebab benjolan tersebut sering kali tidak berbahaya.
Meski demikian, Anda juga perlu waspada jika kemunculan benjolan diikuti dengan keluhan lainnya. Misal nyeri telinga, vertigo, pendengaran terganggu, demam, sakit kepala, dan sulit menelan. Oleh karena itu, benjolan pada belakang telinga Anda tetap perlu diperiksakan ke dokter untuk memastikan apa penyebabnya.
Penyebab Benjolan di Belakang Telinga
Lalu, apa saja ya faktor-faktor yang umumnya jadi penyebab kemunculan benjolan di belakang telinga? Simak penjelasannya berikut ini.
1. Abses
Abses merupakan benjolan berisi nanah dan muncul karena tubuh memerangi kuman dan bakteri penyebab infeksi. Karena pada saat Itu, tubuh akan mengirimkan sel darah putih pada area yang terinfeksi. Kemudian tumpukan bakteri dan sel darah putih mati menjadi nanah dan membentuk benjolan.
Untuk abses berukuran kecil, kemungkinan besar akan mengempis, kering, dan hilang sendiri tanpa pengobatan sekalipun. Tapi jika benjolan karena abses di belakang telinga berukuran besar, pengobatan dengan antibiotik dibutuhkan.
2. Otitis media dan interna
Kondisi ini mengacu pada infeksi telinga bagian tengah, atau tepatnya rongga di belakang gendang telinga. Otitis media menyebabkan tumpukan cairan, rasa sakit, dan pembengkakan di telinga.
Kondisi ini sering kali kambuhan dan bisa memicu komplikasi jika tidak diobati. Contoh komplikasinya seperti gendang telinga pecah, otitis interna (infeksi telinga bagian dalam), kehilangan pendengaran, meningitis, dan kolesteatoma (tumor dalam telinga). Jika Anda mendapati gejala yang mengarah ke otitis media, segera periksakan diri ke dokter spesialis THT.
3. Mastoiditis
Mastoiditis merupakan peradangan tulang mastoid, atau tulang di belakang telinga yang berfungsi dalam proses pendengaran. Kondisi ini ditandai oleh beberapa gejala, termasuk benjolan di belakang telinga yang diikuti keluar cairan atau nanah dari dalam telinga dan sakit kepala.
Otitis media yang tidak segera ditangani adalah salah satu penyebab umum mastoiditis. Akibatnya, bakteri di rongga telinga tengah pun menyebar hingga tulang mastoid. Pengobatan mastoiditis yang biasa diberikan seperti pemberian antibiotik, obat tetes telinga, dan pembersihan telinga oleh dokter.
4. Limfadenopati
Kondisi ini muncul saat ada pembengkakan kelenjar getah bening di belakang telinga. Ketika membengkak, muncullah benjolan pada area tersebut. Penyebab pembengkakan kelenjar getah bening misalnya infeksi, radang, dan bahkan kanker. Maka dari itu, pengobatannya disesuaikan dengan penyebabnya sehingga Anda tetap perlu memeriksakan benjolan tersebut ke dokter.
5. Kanker
Penyebab lain benjolan di belakang telinga yang juga perlu diwaspadai adalah kanker nasofaring. Kondisi ini tak hanya memicu kemunculan benjolan pada area di belakang telinga saja, tapi juga benjolan di tenggorokan atau leher. Biasanya, kanker nasofaring tidak bergejala di tahap awal.
Meski begitu, gejalanya akan bermunculan seiring dengan perkembangan penyakit, meliputi nyeri telinga, sering mimisan, kesulitan menelan, gangguan pendengaran, pilek terus-terusan, nyeri di rahang atau leher, sariawan yang tidak hilang, dan berat badan mengalami penurunan.