Benarkah Ada Sayuran yang Tidak Boleh untuk Penyakit Jantung? Ini Penjelasannya

ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty

Sayuran adalah salah satu sumber nutrisi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung. Namun, muncul dugaan yang menyatakan bahwa ada sayuran yang tidak boleh untuk penyakit jantung. Benarkah demikian? Simak informasi selengkapnya mengenai fakta seputar sayuran yang tidak boleh untuk penyakit jantung di artikel ini.

Fakta Seputar Sayuran yang Tidak Boleh untuk Penyakit Jantung

Banyak orang yang mempertanyakan apakah ada sayuran yang tidak boleh untuk penyakit jantung. Sayuran pantangan penyakit jantung sebenarnya tidak ada dan semua jenis sayuran bisa dikonsumsi oleh penderita penyakit jantung.

Menambah asupan sayuran, terutama sayuran hijau, justru bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. Hal ini dikarenakan kandungan kalium dan nitrat dalam sayuran hijau dapat merelaksasi dinding pembuluh darah dan melenturkan pembuluh darah, sehingga bisa menurunkan tekanan darah.

Selain itu, konsumsi sayuran yang kaya akan vitamin K dan serat larut dapat mencegah penumpukan kolesterol dan kalsium di dalam pembuluh darah. Dengan begitu, risiko terjadinya kerusakan pembuluh darah yang bisa memperparah penyakit jantung bisa dicegah.

Untuk mendapatkan manfaat sayuran, konsumsi sekitar 200-300 gram sayuran setiap harinya. Dengan begitu, proses pemulihan penyakit jantung berjalan dengan baik, terutama jika diimbangi dengan penerapan pola hidup sehat.

Tips Mengolah Sayuran untuk Penderita Penyakit Jantung

Seperti disebutkan sebelumnya, tidak ada jenis sayuran pantangan penyakit jantung. Namun, penderita penyakit jantung perlu memperhatikan cara mengolah sayuran agar kesehatan jantung tetap terjaga dan mencegah penyakit jantung semakin parah.

Cara mengolah yang tidak dianjurkan untuk penyakit jantung adalah menumis sayuran dengan minyak kelapa atau minyak sawit. Hal ini dikarenakan kedua jenis minyak tersebut tinggi lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar LDL dalam darah. Sebagai gantinya, Anda bisa menumis sayuran dengan sedikit minyak sehat, seperti minyak kanola dan minyak zaitun.

Hindari menambahkan terlalu banyak garam ke dalam masakan, karena penggunaan garam secara berlebihan bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan memperparah kondisi jantung. Batas asupan garam harian yang dianjurkan untuk penderita penyakit jantung adalah maksimal 2.000 mg per hari atau setara dengan 1 sendok garam. 

Pilih makanan yang menggunakan bumbu penyedap alami, sehingga tidak perlu menggunakan garam. Misalnya, menambahkan bawang merah dan bawang putih untuk meningkatkan cita rasa yang kuat pada sayuran, atau tambahkan air jeruk nipis atau perasan lemon pada sayuran.

Untuk mendapatkan manfaat sayuran secara optimal, Anda bisa mengonsumsi sayuran mentah, baik sebagai salad maupun lalapan. Namun, pastikan Anda sudah mencuci sayuran dengan bersih sebelum dikonsumsi. Pastikan juga Anda mengolah sayuran dengan cara dikukus agar lebih sehat.

Kesimpulannya, tidak ada sayuran pantangan penyakit jantung. Namun, jika tidak diolah dengan tepat, sayuran bisa memperparah kondisi jantung. Selain itu, lakukan kontrol rutin ke dokter agar kondisi penyakit jantung tetap terpantau.

Selain mengonsumsi sayuran, Anda juga perlu menerapkan pola hidup sehat agar jantung tetap sehat, seperti menjaga kesehatan mulut dengan menggosok gigi 2 kali secara rutin, pagi sebelum sarapan dan malam hari sebelum tidur, tidur yang cukup, hindari duduk terlalu lama, berhenti merokok dan menghirup asap rokok, perbanyak makan buah, rutin berolahraga, dan mengelola stres dengan baik, seperti melakukan teknik pernapasan, meditasi, berolahraga, atau melakukan aktivitas yang disukai.

Jika ada pertanyaan terkait sayuran yang tidak boleh untuk penyakit jantung, konsultasikan ke dokter untuk saran dan rekomendasi yang tepat dan sesuai kondisi Anda.
Yuk, terapkan pola hidup sehat sekarang dengan beragam produk kesehatan, mulai dari obat hingga suplemen, hanya di Pyfa Health!