Blog

bedanya hepatitis akut dan hepatitis biasa

Bedanya Hepatitis Akut dan Hepatitis Biasa

Hepatitis merupakan peradangan organ hati yang mengakibatkan gangguan hati dan menimbulkan komplikasi berbahaya jika tidak ditangani segera. Penyakit ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu hepatitis akut dan hepatitis kronis. Apa bedanya hepatitis akut dan hepatitis biasa?

Hepatitis akut kini menjadi sorotan setelah banyaknya kasus yang menyerang anak-anak di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menetapkannya sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Apa bedanya hepatitis akut dan hepatitis biasa? Berikut penjelasannya.

Lihat Juga: Hepa- Q Suplemen untuk menjaga kesehatan hati

Bedanya Hepatitis Akut dan Hepatitis Biasa

Sebelum mengetahui perbedaan hepatitis akut dan hepatitis biasa, mari mengenal hepatitis akut lebih dalam. Seperti jenis hepatitis lainnya, hepatitis akut adalah liver yang mengalami peradangan. Namun, penyakit ini terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung dalam jangka waktu yang singkat. Infeksi virus merupakan penyebab utama hepatitis, namun hepatitis akut umumnya disebabkan oleh adenovirus. Hepatitis akut bisa menyerang siapa saja, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak. Namun, hingga saat ini, penyebabnya tidak diketahui secara pasti. Ada beberapa perrbedaan hepatitis akut dan hepatitis biasa yang perlu Anda ketahui berikut: 

1. Adenovirus sebagai penyebab hepatitis akut

Hepatitis biasa umumnya disebabkan oleh infeksi virus hepatitis itu sendiri. Sedangkan hasil pemeriksaan terhadap kasus hepatitis akut misterius ditemukan adanya adenovirus sebagai penyebab dari infeksi.

Meski penyebabnya berbeda, namun gejala hepatitis akut sama dengan hepatitis biasa, seperti demam, kelelahan, nafsu makan menurun, pusing, rasa tidak enak badan, dan sakit menurun.

2. Hepatitis akut tidak terdeteksi oleh tes

Perbedaan berikutnya adalah hepatitis biasa, yaitu jenis A, B, C, D, dan E, bisa terdeteksi oleh tes. Namun, hepatitis akut masih belum bisa terdeteksi oleh tes. Hal ini dikarenakan setelah melalui pemeriksaan laboratorium, jenis hepatitis akut hasilnya negatif. 

3. Hepatitis akut ditetapkan WHO sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB)

Hepatitis akut tergolong penyakit yang perlu diwaspadai oleh orang tua sejak dini. Hal ini dikarenakan hepatitis akut bisa menyerang anak-anak, seperti kasus yang terjadi di seluruh dunia akhir-akhir ini. Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkannya sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Meski demikian, penyakit ini masih dalam proses penelitian lebih lanjut dan belum jelas cara penularannya sehingga perlu dihindari. Sedangkan hepatitis biasa penularannya tidak semasif hepatitis akut dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) tidak menetapkannya sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

4. Asal muasal hepatitis akut masih belum jelas

Etiologi atau asal muasal infeksi merupakan perbedaan lainnya. Jika hepatitis biasa sudah jelas asalnya, maka hepatitis akut masih belum jelas asalnya. Selain itu, belum ditemukan pula keterkaitannya dengan faktor lain, seperti obat-obatan atau makanan tertentu yang dikonsumsi sebelumnya. Oleh karena itu, orang tua dan penyedia layanan kesehatan di Indonesia perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ini. Diperlukan informasi yang luas pada tenaga kesehatan tentang pencegahan jika terjadi hepatitis akut. Selain itu, penyuluhan kesehatan kepada masyarakat luas juga diperlukan.

Hepatitis bisa menjadi kronis jika tidak ditangani dengan baik. Jenis hepatitis yang paling sering menjadi kronis adalah hepatitis B dan C. Ketika menjadi kronis, kedua hepatitis tersebut bisa berkembang menjadi kanker hati atau sirosis hati. Jika Anda merasakan gejala hepatitis, segara konsultasikan ke dokter.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout