Bagaimana Cara Kerja Tulang Sendi dan Otot dalam Sistem Gerak? Ini Penjelasannya
Pernahkah Anda berpikir bagaimana manusia berjalan, berlari, duduk, dan berdiri? Semua aktivitas manusia tersebut bisa dilakukan karena tulang, sendi, dan otot, bekerja sama dalam sistem gerak. Ketahui lebih lanjut mengenai cara kerja tulang, sendi, dan otot dalam sistem gerak.
Tulang, sendi, dan otot adalah komponen utama dalam sistem gerak manusia. Sistem gerak memungkinkan manusia untuk menggerakkan kaki, tangan, dan jari jemari, sehingga bisa berjalan, berdiri, berlari, dan duduk. Lalu, bagaimana cara kerja tulang, sendi, dan otot dalam sistem gerak? Berikut informasi selengkapnya.
Cara Kerja Tulang, Sendi, dan Otot dalam Sistem Gerak
Sistem gerak terdiri dari dua komponen penting, yaitu tulang, sendi, dan otot. Sistem ini saling terhubung dan bekerja sama dalam menghasilkan gerakan manusia yang terkoordinasi. Berikut penjelasan mengenai cara kerja tulang, sendi, dan otot dalam sistem gerak:
Sistem Gerak Pasif
Sistem gerak pasif terdiri dari dua komponen penting, yaitu tulang dan sendi. Tulang dan sendi bekerja sama membentuk rangka tubuh dan memungkinkan gerakan manusia. Berbeda dengan otot, sistem gerak pasif tidak bisa bergerak sendiri. Namun, tanpa tulang dan sendi, otot tidak bisa bekerja, sehingga manusia tidak mampu bergerak.
Tulang adalah alat gerak tubuh yang terdiri dari unsur kalsium yang direkatkan oleh kolagen. Sebagai alat gerak pasif, tulang digerakkan oleh otot yang merupakan alat gerak aktif. Selain sebagai alat gerak, tulang berperan penting dalam menopang tubuh dan melindungi organ-organ vital manusia.
Berikut struktur tulang yang perlu Anda ketahui:
- Periosteum. Lapisan terluar yang menutupi tulang dan berperan penting dalam pertumbuhan dan perbaikan tulang.
- Tulang kompak/tulang keras. Mengandung sel-sel tulang, zat kapur, pembuluh darah, fosfor, dan serabut elastis. Serabut elastis berfungsi untuk menjaga tulang agar tidak rapuh dan mudah patah.
- Tulang spons. Tulang yang berongga dan tidak padat, serta berada di bagian tengah dan ujung tulang.
- Tulang panjang/tulang pipa. Terdiri dari saluran yang berisi jaringan lemak yang disebut sumsum.
- Sumsum tulang. Bagian dalam tulang dengan kandungan lemak yang tinggi dan berfungsi untuk memproduksi sel darah pada tubuh manusia.
Tulang memiliki beberapa fungsi, yaitu:
- Memberikan bentuk tubuh.
- Menahan dan menegakkan tubuh manusia.
- Tempat melekatnya otot (otot rangka).
- Berperan sebagai alat gerak.
- Melindungi organ-organ vital di dalam tubuh, seperti otak, jantung, dan paru-paru.
- Memproduksi sel darah di dalam sumsum tulang.
Sistem rangka manusia adalah susunan tulang yang terhubung oleh persendian, sehingga menghasilkan gerakan. Oleh karena itu, sendi didefinisikan sebagai tempat bertemunya dua tulang atau lebih untuk mendukung sistem gerak manusia.
Dikutip dari laman Healthline, sendi terdiri dari tulang rawan yang berfungsi untuk menggerakkan tulang/rangka manusia. Sendi dilapisi oleh membran yang disebut sinovium yang memproduksi cairan untuk menjaga kesehatan tulang rawan.
Secara umum, sendi berperan penting dalam menghubungkan tulang dalam sistem rangka manusia, mendukung sistem gerak tubuh, dan menahan bebas. Sendi terdiri dari 5 jenis, yaitu:
- Sendi peluru, berfungsi untuk membantu tulang bergerak bebas. Misalnya, sendi antara tulang lengan atas dan tulang belikat.
- Sendi engsel, berperan dalam pergerakan ke depan atau ke belakang menyerupai engsel pintu. Misalnya, sendi pada siku tangan.
- Sendi putar, misalnya sendi antara tulang tengkorak dan leher, sehingga memungkinkan kepala memutar, menggeleng, atau mengangguk.
- Sendi pelana, berfungsi untuk membantu gerakan ke depan dan ke samping.
- Sendi geser, berfungsi untuk menghubungkan dua tulang, sehingga memungkinkan gerakan ke depan dan ke belakang. Misalnya, tulang pergelangan kaki, tangan, dan tulang belakang.
Sistem Gerak Aktif
Sistem gerak aktif berperan penting dalam menghasilkan gerakan manusia. Sistem ini terdiri dari otot-otot rangka atau disebut sebagai otot lurik jenis otot.
Sistem gerak aktif mampu berkontraksi dan memungkinkan tulang-tulang bergerak sesuai perintah otak. Kontraksi otot adalah sumber utama pergerakan dalam rangka, misalnya aktivitas sederhana, seperti menggerakkan hari hingga gerakan yang lebih kompleks, seperti melompat atau berlari.
Otot menempel pada tulang dan menggerakkan tulang, sehingga tubuh manusia bisa melakukan suatu gerakan. Otot terdiri dari 3 jenis, yaitu:
- Otot polos, bekerja di luar kesadaran manusia atau tanpa perintah dari otak. Otot ini berada di pembuluh darah, saluran pencernaan, hingga dinding rahim.
- Otot lurik, bekerja atas kesadaran atau diperintah oleh otak. Otot ini memiliki banyak inti dan melapisi rangka.
- Otot jantung, berada di organ jantung dan bekerja di luar kesadaran dan tidak diperintah oleh otak.
Dikutip dari situs Healthline, otot memiliki beberapa fungsi, yaitu:
- Berperan sebagai alat gerak aktif.
- Mendukung sistem pernapasan manusia dengan melibatkan otot diafragma.
- Mendukung sirkulasi darah dengan cara memompa darah. Sedangkan otot halus di arteri dan vena berperan dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
- Mendukung sistem pencernaan.
- Berperan dalam sistem pembuangan urin. Otot halus berfungsi untuk melancarkan buang air kecil.
- Membantu persalinan pada wanita. Otot-otot halus pada sistem reproduksi akan berkontraksi untuk mendorong bayi.
- Menjaga stabilitas tubuh.
- Membentuk postur tubuh manusia.
- Berperan dalam mendukung penglihatan. Mata terdiri dari otot-otot yang bekerja sama untuk mendukung indra penglihatan.
Itulah penjelasan mengenai cara kerja tulang, sendi, dan otot dalam sistem gerak. Agar bisa berfungsi dengan baik, Anda perlu menjaga kesehatan tulang, sendi, dan otot dengan mengonsumsi makanan bergizi dan sehat. Selain itu, Anda bisa mengonsumsi suplemen untuk sendi dan tulang, seperti Osteor.
Osteor adalah suplemen pendukung yang dapat memelihara kesehatan persendian dan untuk penderita osteoarthritis. Osteor mengandung kombinasi aktif Glucosamine HCI dan Chondroitin Sulfat dengan mekanisme kerja sebagai berikut:
- Glucosamine HCI adalah senyawa monosakarida yang bekerja dengan cara menstimulasi produksi proteoglikan dan meningkatkan penyerapan sulfur oleh tulang rawan artikular.
- Chondroitin Sulfat adalah senyawa sulfat glikosaminoglikan (GAG) yang secara alami merupakan komponen penting dari tulang rawan dan memengaruhi ketahanan tulang terhadap tekanan.
Selain itu, Osteor dilengkapi dengan kandungan vitamin dan mineral sebagai asupan fosfor yang berperan penting dalam regenerasi sel tulang pada masa pertumbuhan atau selama pemulihan dari cedera.
Yuk, terapkan pola hidup sehat sekarang dengan beragam produk kesehatan, mulai dari obat hingga suplemen, hanya di Pyfa Health!