Aturan Pola Makan untuk Diet Sehat
Diet adalah cara yang umum diterapkan untuk mewujudkan berat badan ideal. Meski demikian, penting untuk menerapkan pola makan diet sehat agar berat badan tidak hanya turun, namun juga sehat. Ketahui lebih lanjut mengenai aturan pola makan untuk diet sehat.
Diet yang sehat adalah jumlah kalori yang masuk sama dengan kalori yang dikeluarkan. Diet sehat juga berarti kebutuhan nutrisi tubuh yang tercukupi, misalnya karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Simak informasi selengkapnya mengenai aturan pola makan diet sehat dan cara menerapkannya di artikel ini.
Pentingnya Pola Makan untuk Diet Sehat
Mengetahui kebutuhan kalori tubuh per hari penting agar bisa memilih makanan dan minuman yang tepat untuk dikonsumsi saat diet. Untuk memenuhi kebutuhan kalori harian, Anda bisa mengonsumsi beragam jenis makanan, misalnya sayuran, buah-buahan, telur, daging, dan ikan. Selain itu, ada beragam makanan yang bisa menjadi pilihan untuk diet sehat, yaitu:
- Buah-buahan, misalnya apel, alpukat, pisang, dan mangga.
- Sayuran, misalnya wortel, brokoli, bayam, sawi, ubi, dan jamur.
- Susu rendah lemak dan produk olahannya, misalnya keju dan yoghurt.
- Biji-bijian, misalnya oatmeal, gandum utuh, dan brown rice.
- Minyak sehat, misalnya minyak kedelai, minyak kanola, dan minyak sayur.
- Makanan tinggi protein, misalnya daging, makanan laut, telur, dan kacang-kacangan.
Anda juga perlu mengurangi konsumsi makanan tinggi gula, makanan tinggi garam, dan makanan tinggi lemak jenuh atau kolesterol.
Tips Pola Makan untuk Diet Sehat
Kunci keberhasilan diet adalah penerapan aturan pola makan untuk diet sehat secara konsisten. Jika Anda tidak menerapkan pola makan untuk diet sehat dengan konsisten, hasilnya juga tidak akan optimal. Berikut tips yang bisa Anda terapkan untuk memulai pola makan untuk diet sehat:
- Makan sebelum lapar.
Kebiasaan makan sebelum lapar efektif mengontrol porsi makan Anda dan mengenyangkan lebih cepat. Selain itu, Anda sebaiknya tidak ngemil atau makan ketika merasa sangat lapar atau stres, karena berisiko sulit mengontrol porsi makan, sehingga berat badan sulit turun.
2. Tidak melewatkan waktu makan.
Melewatkan waktu makan, terutama sarapan, memicu tubuh kekurangan energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas. Tidak sarapan juga membuat kebutuhan nutrisi tubuh tidak tercukupi, misalnya vitamin A, vitamin C, protein, zinc, magnesium, folat, dan kalsium.
3. Mengurangi kebiasaan ngemil tidak sehat.
Mengonsumsi camilan dilakukan untuk mengurangi rasa lapar di antara jam makan. Namun, hindari mengonsumsi camilan yang rendah nutrisi dan tinggi lemak jenuh, gula, dan garam, misalnya gorengan, es krim, atau keripik. Agar program diet tidak terganggu, pilih camilan sehat yang tinggi nutrisi, misalnya telur rebus, buah-buahan, kacang almond, atau yoghurt tinggi protein tanpa pemanis tambahan. Jus buah, seperti jus buah naga, juga bisa menjadi pilihan untuk camilan sehat dan mengenyangkan.
Secara umum, pola makan untuk diet sehat tidak hanya untuk mewujudkan berat badan ideal, namun untuk kesehatan secara keseluruhan. Jika Anda mengidap kondisi medis tertentu, misalnya diabetes atau hipertensi, konsultasikan ke dokter sebelum menjalankan diet. Dengan begitu, dokter bisa memberikan pola makan untuk diet sehat yang sesuai dengan kondisi Anda.