Aturan Makan yang Baik untuk Penderita Asam Lambung

Berikut aturan makan yang baik untuk penderita asam lambung agar gejala asam lambung terkendali.

Aturan Makan yang Baik untuk Penderita Asam Lambung

Penyakit asam lambung adalah kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan dan memicu sensasi terbakar di dada. Ketika gejala asam lambung kambuh, berisiko memicu ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas penderita. Agar gejalanya terkontrol, penting untuk menerapkan aturan makan yang baik untuk penderita asam lambung.

Ada beragam cara mengurangi risiko kekambuhan gejala asam lambung, salah satunya menerapkan pola makan yang tepat. Berikut aturan makan yang baik untuk penderita asam lambung agar gejala asam lambung terkendali.

Aturan Makan yang Baik untuk Penderita Asam Lambung

Asam lambung naik disebabkan oleh katup di kerongkongan bagian bawah yang tidak berfungsi secara optimal. Jika berfungsi dengan normal, katup tersebut terbuka ketika makanan dan minuman masuk ke lambung. Selanjutnya, katup tertutup untuk mencegah isi lambung naik ke kerongkongan. Namun, pada penderita asam lambung, proses tersebut tidak berjalan dengan optimal. Katup yang tidak berfungsi dengan baik menyebabkan isi lambung, termasuk asam lambung dan makanan, naik ke kerongkongan. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini memicu iritasi dan peradangan di lapisan kerongkongan atau disebut Gastroesophageal reflux disease (GERD). Untuk mencegah kekambuhan gejala dan mengurangi risiko asam lambung semakin parah, penderita asam lambung dianjurkan untuk menerapkan aturan makan yang tepat. Berikut penjelasannya:

  • Tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang memicu asam lambung naik, misalnya makanan berlemak, makanan pedas, minuman berkarbonasi, minuman berkafein, dan minuman beralkohol.
  • Makan dengan porsi kecil, namun sering. Misalnya, penderita asam lambung bisa makan 6 kali per hari dengan porsi kecil.
  • Hindari mengunyah makanan secara terburu-buru. Mengunyah makanan secara perlahan efektif memudahkan proses pencernaan dan meningkatkan kinerja lambung.
  • Hindari makan menjelang waktu tidur. Hal ini dikarenakan tubuh memerlukan waktu untuk mencerna makanan. Penderita asam lambung dianjurkan untuk makan malam setidaknya 4 jam sebelum tidur.
  • Pastikan makan dengan postur tubuh yang baik. Selain itu, hindari berbaring setelah makan.
  • Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, terutama makanan kaya serat dan probiotik. Serat dan probiotik bermanfaat untuk meningkatkan pencernaan dan meningkatkan kesehatan secara menyeluruh.

Tidak hanya menerapkan aturan makan yang tepat, penderita asam lambung perlu mengubah gaya hidup untuk mengurangi risiko kekambuhan gejala dan bisa beraktivitas dengan optimal. Berikut gaya hidup sehat yang perlu diterapkan oleh penderita asam lambung:

  • Tidak merokok.
  • Mempertahankan berat badan ideal.
  • Rutin berolahraga atau beraktivitas fisik.
  • Tidur dengan posisi yang tepat untuk mencegah gejala asam lambung kambuh, misalnya memiringkan kepala.
  • Tidak langsung berbaring setelah makan. Tunggu setidaknya 3 jam jika Anda ingin berbaring.
  • Hindari memakai pakaian yang ketat, terutama di area dada dan perut, untuk mencegah ketidaknyamanan dan sesak yang justru memicu gejala asam lambung kambuh.
  • Minum air putih yang cukup untuk melancarkan pencernaan dan mencegah dehidrasi yang memicu asam lambung naik. 
  • Perbanyak asupan makanan kaya protein, misalnya telur, biji-bijian, kacang-kacangan, brokoli, tahu dan tempe, serta produk olahan susu. Protein dapat menghambat asam lambung naik dan mencegah refluks ke tenggorokan.
  • Tidur yang cukup.
  • Mengelola stres dengan tepat, misalnya meditasi atau yoga. 

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout