Asam Folat untuk Ibu Hamil: Manfaat, Dosis, Sumber Makanan

asam folat untuk ibu hamil

Asam Folat untuk Ibu Hamil: Manfaat, Dosis, Sumber Makanan

Salah satu nutrisi yang perlu dipenuhi selama kehamilan adalah asam folat. Asupan asam folat untuk ibu hamil sangat penting dipenuhi sebelum dan selama kehamilan untuk membantu mencegah cacat lahir pada otak dan saraf bayi.

Jumlah asupan asam folat yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah sebanyak 600 mikrogram (mcg) setiap harinya. Kekurangan asam folat pada ibu hamil akan menimbulkan gejala berupa tubuh terasa lemas dan diare. Berikut beberapa manfaat asam folat untuk ibu hamil yang perlu Anda ketahui:

1. Mencegah cacat tabung saraf

Memenuhi asupan asam folat sangat penting selama kehamilan. Hal ini dikarenakan asam folat bermanfaat untuk membantu tabung saraf bayi berkembang dengan baik, sehingga dapat mengurangi risiko cacat tabung saraf, seperti anensefali dan spina bifida. Kondisi tersebut membuat bayi berisiko mengalami berbagai komplikasi, seperti gangguan tumbuh kembang, kesulitan berjalan, infeksi otak dan saraf tulang belakang, dan kecacatan permanen. Selain cacat tabung saraf, asam folat juga berfungsi untuk mencegah terjadinya bibir sumbing dan penyakit jantung bawaan pada bayi.

2. Mencegah keguguran

Manfaaat asam folat untuk ibu hamil berikutnya adalah mencegah terjadinya keguguran. Keguguran merupakan hilangnya kehamilan atau kematian janin saat usia kehamilan masih tergolong muda, yaitu kurang dari 20 minggu. Selain itu, ibu hamil yang asam folatnya tercukupi juga dapat mencegah risiko terjadinya beberapa gangguan kehamilan, seperti kelahiran prematur dan gangguan pertumbuhan janin di dalam kandungan.

3. Mencegah risiko preeklampsia

Asam folat juga berfungsi untuk mencegah risiko preeklampsia pada ibu hamil. Hal ini dibuktikan melalui beberapa penelitian yang menemukan bahwa ibu hamil yang asam folatnya tercukupi sejak trimester kedua kehamilan dapat menurunkan risiko terkena preeklampsia secara signifikan. Preeklampsia merupakan komplikasi kehamilan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah, peningkatan kadar protein dalam urine, dan bengkak-bengkak. Hal ini berakibat pada peningkatan risiko ibu hamil mengalami eklamsia atau kejang yang berbahaya saat hamil dan meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan kurang.

4. Mencegah anemia

Mencukupi asupan asam folat dapat mencegah terjadinya anemia atau kurang darah. Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak dialami oleh ibu hamil di seluruh dunia, terutama Indonesia. Anemia yang terjadi saat kehamilan dapat meningkatkan risiko berbagai komplikasi kehamilan yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan bayi. Dengan memenuhi asupan asam folat dan zat besi setiap hari, ibu hamil dapat terhindar dari anemia.

Sumber Alami Asam Folat

Asam folat bisa dipenuhi dengan mengonsumsi beberapa makanan yang mengandung asam folat. Berikut beberapa jenis makanan yang direkomendasikan untuk ibu hamil:

  • Sayuran, seperti brokoli, bayam, selada, dan kentang
  • Buah-buahan, seperti jeruk, pepaya, dan alpukat
  • Kacang-kacangan, seperti kacang hijau, kacang polong, dan kacang merah
  • Telur
  • Hati sapi
  • Sereal

Mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat perlu dipenuhi ibu hamil mulai dari trimester pertama hingga trimester ketiga. Jika merasa masih kekurangan asam folat, ibu hamil juga dapat mengonsumsi suplemen kehamilan. Namun, sebelum mengonsumsinya, sebaiknya berkonsultasi ke dokter kandungan terlebih dahulu untuk menentukan jenis dan dosis suplemen yang tepat dan aman sesuai dengan kondisi kehamilan dan kesehatan ibu hamil. Selain itu, ibu hamil juga perlu melakukan pemeriksaan rutin kandungan untuk memantau kesehatan dan perkembangan janin.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout