Arti Kedutan Mata Kiri Atas Menurut Medis dan Cara Mengatasinya

Arti Kedutan Mata Kiri Atas Menurut Medis dan Cara Mengatasinya

Arti Kedutan Mata Kiri Atas Menurut Medis dan Cara Mengatasinya

Pernahkah mengalami kedutan pada kelopak mata kiri atas? Banyak orang yang mengaitkan kedutan mata dengan berbagai pertanda, mulai dari keberuntungan hingga pertanda buruk. Namun, penting untuk memahami arti kedutan mata kiri atas dari segi medis dan cara mengatasinya. 

Kedutan mata atau yang dikenal dengan istilah medis myokymia, merupakan kontraksi otot kelopak mata yang tidak disengaja. Meskipun terkadang membuat diri tidak nyaman, tetapi umumnya kedutan mata bersifat sementara dan tidak berbahaya.

Arti Kedutan Mata Kiri Atas

Arti kedutan mata kiri atas dari sisi medis memiliki banyak faktor yang memicunya mulai dari kelelahan hingga kondisi medis tertentu. Berikut adalah berbagai arti lainnya. 

1. Kelelahan

Salah satu penyebab paling umum dari kedutan mata adalah kelelahan. Kurang tidur, terlalu banyak bekerja, terlalu lama menatap ponsel, atau stres dapat memicu kontraksi otot kelopak mata secara berulang. 

2. Stres

Stres dapat memicu berbagai reaksi fisik pada tubuh, termasuk kedutan mata. Kecemasan dan tekanan emosional dapat menyebabkan otot-otot di sekitar mata menjadi tegang, sehingga menyebabkan kedutan. 

3. Kurang Tidur

Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, termasuk kesehatan mata. Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan kimiawi dan fungsi fisiologis dalam tubuh, sehingga akhirnya memicu kedutan di area mata. 

4. Konsumsi Kafein dan Alkohol

Kafein dan alkohol adalah zat stimulan yang dapat memicu kontraksi otot, termasuk otot kelopak mata. Konsumsi yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terjadinya kedutan mata.

5. Mata Kering

Mata kering dapat menyebabkan iritasi dan ketegangan pada otot-otot di sekitar mata, sehingga memicu kedutan. Menatap ponsel terlalu lama membuat seseorang secara tidak sadar sering mengedipkan mata untuk menjaga kelembabannya, sehingga memicu saraf di sekitar mata berkedut.

6. Kekurangan Nutrisi

Kekurangan beberapa nutrisi penting, seperti: magnesium, kalium, dan vitamin B kompleks, dapat mengganggu fungsi saraf dan otot, termasuk otot kelopak mata. 

7. Dehidrasi

Saat tubuh kekurangan cairan, mekanisme otot menjadi terganggu, sehingga menjadi tegang dan kaku, termasuk otot-otot sekitar mata. Konsumsilah air yang cukup setiap harinya agar tubuh tetap terhidrasi.

8. Penyakit Tertentu

Dalam beberapa kasus, kedutan mata bisa menjadi gejala dari kondisi medis yang lebih serius, seperti:

  • Bell’s palsy: kelumpuhan sementara pada saraf wajah yang menyebabkan wajah menjadi kendur dan mata sulit tertutup. 
  • Parkinson: penyakit sistem saraf yang menyebabkan gangguan sistem gerak dan ditandai dengan tremor di anggota tubuh tertentu.  
  • Tumor otak: meskipun jarang, tetapi tumor otak dapat menyebabkan gejala neurologis, termasuk kedutan mata. 
  • Sindrom tourette: gangguan saraf yang ditandai oleh gerakan dan suara yang berulang dan tidak disengaja atau tidak terkontrol.  

Cara Mengatasi Kedutan Mata

Kedutan pada mata dapat mengganggu, tetapi tidak berbahaya dan dapat diatasi dengan cara berikut ini: 

  • Istirahat yang cukup, setidaknya tidur 7-8 jam setiap malam. 
  • Kelola stres dengan melakukan teknik relaksasi, seperti yoga. 
  • Batasi konsumsi kafein dan alkohol.
  • Kompres mata dengan air dingin guna membantu mengurangi peradangan dan ketegangan otot.  
  • Periksa kesehatan mata secara teratur.
  • Perbanyak konsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral.
  • Minum air putih yang banyak.   

Banyak mitos yang beredar mengenai arti kedutan mata, seperti pertanda akan datangnya rezeki atau kesialan. Namun, dari segi medis, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim-klaim tersebut.  

Arti kedutan mata kiri atas umumnya disebabkan oleh berbagai faktor yang tidak berbahaya, seperti kelelahan, stres, atau kurang tidur. Namun, jika kedutan mata disertai dengan gejala lain atau berlangsung dalam waktu lama, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebab yang mendasarinya dan mendapatkan penanganan yang tepat. 

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout