Apa Perbedaan Mual Hamil dan Masuk Angin?

perbedaan mual hamil dan masuk angin

Apa Perbedaan Mual Hamil dan Masuk Angin?

Pada awal kehamilan, ibu hamil biasanya mengalami mual atau morning sickness. Meski demikian, mual pada wanita belum tentu gejala kehamilan. Mual juga bisa menjadi gejala penyakit lainnya, misalnya masuk angin. Apa perbedaan mual hamil dan masuk angin?

Jika Anda merasakan mual, sebaiknya periksa ke dokter untuk memastikan apakah itu gejala kehamilan atau gejala penyakit lain seperti masuk angin. Agar tidak salah mengidentifikasi, ketahui perbedaan mual hamil dan masuk angin berikut.

Lihat Juga: Beragam pilihan minyak angin aromaterapi yang pas

Perbedaan Mual Hamil dan Masuk Angin

Berikut beberapa perbedaan mual hamil dan masuk angin yang perlu Anda ketahui:

1. Mual hamil disertai gejala kehamilan

Mual hamil biasanya ditandai dengan terlambat datang bulan atau muncul bercak darah beberapa hari sebelumnya. Selain itu, ada beberapa gejala khusus mual hamil lainnya, yaitu:

  • Cepat lelah

Saat hamil, ibu mengalami perubahan hormon. Kondisi ini membuat ibu cepat merasa lelah. Namun, bisa juga disebabkan oleh faktor lain, seperti kurang asupan gizi, insomnia, dan stres.

  • Mood swing

Suasana hati yang berubah-ubah saat mengalami mual bisa menjadi gejala kehamilan.

  • Payudara terasa nyeri

Perbedaan mual hamil dan mual masuk angin berikutnya adalah meningkatnya hormon kehamilan. Hal ini menyebabkan payudara menjadi lebih sensitif, nyeri, dan bengkak ketika disentuh.

  • Sakit punggung bagian bawah dan sakit kepala

Faktor yang membedakan mual hamil dan mual masuk angin lainnya adalah sakit punggung di bagian bawah yang disertai sakit kepala. Kondisi ini biasanya dialami oleh wanita yang sedang hamil.

  • Sering buang air kecil

Saat hamil, juga terjadi peningkatan aliran darah yang membuat ginjal bekerja lebih keras membuang sisa cairan dari tubuh. Akibatnya, ibu hamil menjadi lebih sering buang air kecil.

Sedangkan, mual yang disebabkan masuk angin menimbulkan beberapa gejala, yaitu:

  • Muntah.
  • Diare.
  • Demam ringan.
  • Terkadang pusing atau nyeri otot.
  • Perut terasa kram dan sakit.

Untuk memastikan apakah mual disebabkan oleh hamil atau masuk angin adalah dengan melakukan uji kehamilan dengan menggunakan test pack yang dijual di pasaran. Jika muncul 2 garis, menandakan Anda positif hamil.

2. Mual hamil berlangsung lebih lama daripada mual masuk angin

Mual hamil dan mual masuk angin bisa terjadi dalam tahap ringan hingga berat. Namun, hal yang membedakan mual hamil dan mual masuk angin adalah durasi berlangsungnya mual. Mual karena hamil umumnya berlangsung selama berbulan-bulan dan bisa semakin parah saat ibu hamil memasuki akhir trimester pertama. Bahkan, terkadang ibu hamil masih mengalami muntah dan mual di awal trimester kedua, namun dengan intensitas jarang.

Durasi mual karena masuk angin bisa berbeda-beda. Jika ringan, biasanya hanya berlangsung selama 1 hingga 2 hari. Namun, jika termasuk berat, bisa berlangsung hingga 10 hari, tergantung penyebabnya. Jika Anda mengalami mual masuk angin yang disertai beberapa gejala, seperti diare disertai darah atau muntah darah, sebaiknya segera periksa ke dokter.

3. Mual hamil disebabkan faktor hormonal

Faktor hormonal merupakan perbedaan signifikan mual karena hamil dan mual karena masuk angin. Hal ini membuat ibu hamil merasa mual sepanjang hari, bahkan bisa membuat ibu hamil merasa mual ketika mencium bau tertentu.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout