Apa Penyebab Penyakit Autoimun?
ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty
Autoimun merupakan kondisi ketika sistem kekebalan tubuh tidak bisa menjalankan fungsinya dalam melawan virus, bakteri, dan benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini mengakibatkan sistem imun menyerang sel dan jaringan sehat, sehingga menimbulkan gangguan kesehatan.
Penyakit autoimun tergolong penyakit kronis yang bisa menyebabkan kerusakan organ, bahkan kematian jika tidak ditangani segera. Namun, belum banyak orang yang sadar risiko penyakit ini, sehingga penting untuk mengetahui penyebab dan gejalanya. Apa penyebab penyakit autoimun dan gejalanya? Berikut penjelasannya.
Apa Penyebab Penyakit Autoimun?
Hingga saat ini, penyebab penyakit autoimun belum diketahui secara pasti. Namun, faktor genetik bisa menjadi salah satu faktor risiko yang berperan sebagai penyebab penyakit autoimun. Riwayat keluarga yang mengidap penyakit autoimun bisa membuat seseorang memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ini. Meski demikian, tidak semua orang dengan orang tua yang memiliki riwayat penyakit autoimun pasti terkena penyakit ini.
Selain itu, infeksi virus dan bakteri juga diduga memicu terjadinya penyakit autoimun. Teori lain juga menyebutkan bahwa paparan bahan kimia tertentu bisa menyebabkan seseorang terkena penyakit ini.
Gejala Penyakit Autoimun
Penyakit autoimun sering kali sulit untuk didiagnosis di awal kemunculannya. Selain itu, gejalanya juga mirip dengan penyakit lain, sehingga sulit untuk dikenali.
Penyakit ini juga dapat menyebabkan penyakit yang berbeda-beda. Oleh karena itu, gejalanya juga bisa berbeda-beda. Berikut beberapa gejala yang paling sering muncul, tergantung dari jenis penyakit autoimun yang dialami:
1. Lupus
Penyakit ini ditandai dengan gejala awal berupa nyeri sendi kronis, rambut rontok, sering sariawan, kulit pucat, demam berulang, dan kelainan kulit yang sulit sembuh. Jika tidak segera ditangani, lupus bisa menyebabkan kerusakan beberapa organ vital, termasuk ginjal, paru-paru, jantung, dan otak.
2. Rheumatoid arthritis
Penyakit ini menyerang persendian pada seluruh tubuh, terutama tangan. Beberapa gejala awal yang muncul adalah rasa nyeri dan kaku pada jari tangan yang lebih sering terjadi pada pagi hari. Jika tidak segera diobati, penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan permanen dan cacat sendi.
3. Skleroderma
Skleroderma umumnya ditandai dengan pengerasan dan penebalan pada kulit. Hal ini mengakibatkan kulit menjadi lebih kencang dan mengilat. Selain itu, gejala yang sering muncul lainnya berupa perubahan warna kulit saat cuaca dingin.
Ketika kondisinya berlanjut, secara perlahan akan terbentuk jaringan parut pada organ-organ tertentu, seperti ginjal dan paru. Hal ini dapat memicu kegagalan fungsi organ yang tidak terhindarkan.
4. Sjorgen syndrome
Sjorgen syndrome sering ditandai dengan gejala berupa nyeri sendi, badan lemas, serta mata dan mulut yang kering. Jika tidak ditangani dengan tepat, penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan pada mata dan gigi, serta organ lainnya, seperti paru dan ginjal.
5. Ankylosing spondylitis
Ankylosing spondylitis lebih sering menyerang laki-laki muda. Penyakit ini ditandai dengan gejala berupa sakit pinggang pada pagi hari yang akan membaik setelah melakukan aktivitas fisik. Jika tidak segera diobati, penyakit autoimun ini dapat menyebabkan ruas tulang belakang menyatu seperti bambu. Akibatnya, tulang menjadi kaku dan pengidapnya sulit membungkuk.