4 Faktor Apa Penyebab Penyakit Asma
Sampai saat ini, peneliti belum menemukan apa penyebab penyakit asma yang pasti. Meski demikian, ada beberapa faktor yang dinilai dapat meningkatkan risiko asma. Mengenali faktor-faktor tersebut pun dapat membantu Anda mencegah penyakit tadi kambuh.
Mendeteksi kemunculan asma
Ketika memeriksakan diri ke dokter, Anda biasanya akan diminta menjelaskan gejala yang muncul saat mengalami asma. Hal-hal lain seperti riwayat keluarga juga membantu mereka untuk memberi diagnosis. Setelah itu, Anda harus mengikuti pemeriksaan fisik hingga tes laboratorium.
Tes laboratorium yang dimaksud mencakup spirometri. Anda harus bernapas dalam-dalam, lalu mengempaskannya secara cepat ke spirometer untuk mengecek apa penyebab penyakit asma yang dialami. Alat tersebut lantas akan mengukur kinerja paru-paru berdasarkan volume udara serta total udara yang dikeluarkan.
Jenis tes lain yang dapat dilakukan adalah tes kadar arus ekspirasi puncak. Alat bernama Peak Flow Meter atau PFM lantas dipakai untuk mengukur kecepatan udara serta paru-paru berdasarkan napas sesuai napas yang Anda embuskan.
Sebelum menjalani tes, Anda dapat mengidentifikasi faktor penyebab asma secara mandiri. Faktor-faktor yang dimaksud adalah:
1. Lingkungan kurang bersih
Penderita asma sangat sensitif dengan lingkungan yang kurang bersih. Saat debu, kotoran, atau polutan lain masuk, sistem pernapasan akan menyempit. Beberapa faktor pada apa penyebab penyakit asma dari segi lingkungan dapat mencakup polusi udara, serbuk bunga, tungau, dan bulu hewan. Ruangan lembab dan berjamur juga dapat memicu asma kambuh.
2. Aktivitas fisik berlebihan
Anda yang rutin berolahraga sebaiknya berhati-hati, sebab aktivitas fisik berlebihan dapat menjadi penyebab kambuhnya asma. Kondisinya akan semakin parah saat Anda tak melakukan latihan pernapasan yang tepat. Untuk itu, berkonsultasilah dengan dokter untuk menemukan latihan fisik yang tepat untuk mencegah kembalinya asma.
3. Stres dan emosi berlebihan
Selain dari segi fisik, kondisi psikis turut berdampak pada asma yang Anda derita. Emosi yang berlebihan, termasuk tertawa terbahak-bahak, marah, hingga sedih berkepanjangan, akan membuat risiko asma semakin tinggi. Ditambah lagi stres yang terbukti berdampak buruk pada kinerja organ, tak terkecuali sistem pernapasan.
4. Makanan, minuman, dan obat
Satu lagi faktor yang menjawab apa penyebab penyakit asma adalah makanan, minuman, serta obat-obatan yang Anda konsumsi. Fast food, sea food, hingga minuman beralkohol ternyata dapat meningkatkan risiko asma. Begitu pula obat yang diberikan kepada penderita hipertensi dan obat anti-inflamasi non-steroid seperti ibuprofen dan aspirin.
Kadang penyakit seperti GERD dapat menyebabkan kambuhnya asma akibat asam lambung yang naik. Namun, untuk mendapatkan diagnosis tepat dari apa penyebab penyakit asma, kunjungi dokter di klinik atau rumah sakit. Jadi, Anda akan menerima penanganan medis yang sesuai penyebab penyakit tersebut.