Apa Penyebab Dan Faktor Risiko Pneumonia? Ini Penjelasannya

Apa Penyebab Dan Faktor Risiko Pneumonia? Ini Penjelasannya

ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty

Pneumonia merupakan infeksi yang menyebabkan peradangan pada kantong udara (alveolus) di satu atau kedua paru-paru. Pneumonia disebabkan oleh beragam faktor. Penyakit ini perlu ditangani dengan tepat agar terhindar dari komplikasi yang serius. 

Pneumonia penting untuk dideteksi sejak dini agar dokter bisa menentukan pengobatan yang tepat. Apakah perlu dirawat di rumah sakit atau pengobatan di rumah. Apa penyebab dan faktor risiko pneumonia? Berikut penjelasannya.

Apa Penyebab Pneumonia?

Secara umum, berikut beberapa penyebab pneumonia yang perlu Anda ketahui:

1. Bakteri

Dikutip dari American Lung Association, jenis pneumonia akibat bakteri yang paling umum adalah pneumonia pneumococcus. Pneumonia pneumococcus disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae yang hidup di saluran pernapasan bagian atas. Bakteri penyebab pneumonia lainnya adalah Mycoplasma pneumonia, Haemophilus influenza, Staphylococcus aureus, Chlamydophila pneumoniae, dan Legionella pneumophila.

Orang yang berisiko tinggi terkena jenis pneumonia ini adalah orang-orang yang baru pulih dari operasi, mengidap penyakit pernapasan atau infeksi virus, dan mereka yang memiliki sistem daya tahan tubuh yang lemah.

2. Virus

Penyebab umum pneumonia virus pada orang dewasa adalah virus influenza. Sedangkan, respiratory syncytial virus (RSV) merupakan penyebab paling umum dari pneumonia virus pada anak-anak. Sebagian besar kasus pneumonia virus umumnya tidak serius dan berlangsung lebih singkat dibandingkan pneumonia akibat bakteri.

Meski demikian, jika virus menyerang paru-paru dan berkembang biak, namun tanda fisik jaringan paru yang berisi cairan hampir tidak tampak, pneumonia virus bisa menjadi lebih berat. Pneumonia ini bisa berakibat serius pada orang-orang yang mengidap penyakit jantung atau paru. Ibu hamil yang sebelumnya sudah mengidap kondisi ini juga lebih berisiko. 

3. Jamur

Pneumonia karena jamur biasanya terjadi pada orang dengan masalah kesehatan kronis atau sistem daya tahan tubuh lemah. Orang yang terkena jamur dalam jumlah banyak dari tanah atau kotoran burung yang tercemar juga berisiko terkena kondisi ini. Salah satu jenis jamur penyebab pneumonia adalah pneumocystis jirovecii. Pneumonia jenis ini umumnya terjadi pada orang yang memiliki sistem daya tahan tubuh yang lemah misalnya akibat HIV. Orang yang menggunakan obat-obatan jangka panjang yang menekan sistem daya tahan tubuh, seperti pengobatan kanker atau perawatan setelah transplantasi organ juga berisiko mengalami kondisi ini.

Faktor Risiko Pneumonia

Agar terhindar dari pneumonia, Anda perlu mengetahui faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena pneumonia. Dengan begitu, Anda bisa melakukan cara-cara pencegahan yang diperlukan. Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena pneumonia:

1. Usia

Pneumonia lebih rentan terjadi pada anak-anak atau lansia. Terutama anak-anak yang berusia kurang dari dua tahun dan mereka yang berusia di atas 65 tahun.

2. Sistem kekebalan tubuh yang lemah 

Orang yang menderita HIV/AIDS, mereka yang pernah menjalani transplantasi organ, kemoterapi, atau steroid dalam jangka panjang, memiliki risiko lebih besar terkena pneumonia.

3. Penyakit atau kondisi kesehatan lain

Beberapa penyakit atau kondisi tertentu dapat meningkatkan risiko seseorang terkena pneumonia, antara lain luka bakar parah, diabetes yang tidak terkontrol, trauma, malnutrisi, kemiskinan, paparan lingkungan, dan hidup di lingkungan padat penduduk.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout