Mengenal Apa itu Vitamin B Kompleks, Jenis, dan Manfaatnya
ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty
Tubuh membutuhkan vitamin B kompleks untuk produksi energi, memelihara dan meningkatkan fungsi organ otak, memelihara sel, mencegah infeksi, membantu proses pencernaan, dan menunjang produksi sel darah merah.
Vitamin B kompleks terdiri dari 8 jenis vitamin B dengan manfaatnya masing-masing. Vitamin B kompleks bisa ditemukan dalam sayuran, telur, kacang-kacangan, serta susu dan olahannya. Apa itu vitamin B kompleks, jenis, dan manfaatnya? Simak penjelasan berikut.
Apa itu Vitamin B Kompleks
Vitamin B terdiri dari 8 jenis atau dikenal sebagai vitamin B kompleks. Berikut jenis dan manfaatnya:
1. Vitamin B1 (Tiamin)
Jenis vitamin B kompleks yang pertama adalah vitamin B1 atau tiamin. Vitamin ini berfungsi untuk meningkatkan energi dan metabolisme karbohidrat. Selain itu, juga berperan penting dalam pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi sel tubuh serta meningkatkan kesehatan otak, otot, dan sistem saraf.
2. Vitamin B2 (Riboflavin)
Vitamin ini memiliki beragam manfaat, yaitu melindungi tubuh dari sejumlah penyakit, membantu metabolisme makanan hingga menjadi energi, serta memelihara kesehatan mata, kulit, dan sistem saraf. Kebutuhan harian riboflavin yang dianjurkan sesuai AKG orang Indonesia untuk pria dewasa adalah 1,3 miligram setiap hari, wanita dewasa 1,1 miligram per hari. Khusus wanita hamil atau menyusui, yaitu sebesar 1,4 miligram dan 1,6 miligram per harinya.
3. Vitamin B3 (Niasin)
Vitamin B3 atau niasin merupakan jenis vitamin B yang berfungsi membantu meningkatkan fungsi enzim, penting untuk produksi hormon, dan dapat membantu menurunkan kolesterol jika perawatan sebelumnya tanpa obat tidak berhasil.
4. Vitamin B5 (Asam Pantotenat)
Vitamin B5 atau asam pantotenat adalah vitamin yang membantu memanfaatkan lemak dan protein, di mana memecah lemak dan karbohidrat menjadi energi. Vitamin B5 bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit, antara lain, mengurangi kelelahan, mengurangi gejala alergi, serta meningkatkan fungsi sistem metabolisme dan saraf.
5. Vitamin B6 (Piridoksin)
Jenis vitamin yang satu ini mempunyai manfaat penting untuk menjaga kesehatan otak dan sistem saraf. Selain itu, vitamin B6 juga berfungsi untuk mengubah protein dan karbohidrat menjadi energi tubuh, membantu mengontrol kadar homosistein dalam darah, dan membantu mengatasi depresi serta gejala PMS pada wanita.
6. Vitamin B7 (Biotin)
Jenis vitamin B complex yang satu ini hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil dan berfungsi untuk membantu tubuh memecah lemak, karbohidrat dan protein untuk diubah menjadi energi. Selain itu, biotin juga berperan dalam meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan tulang, juga rambut dan kuku yang bisa ditemukan dalam makanan sehari-hari dengan kandungan yang kecil.
7. Vitamin B9 (Asam Folat)
Asam folat dibutuhkan tubuh untuk membantu memproduksi sel darah merah, perkembangan otak janin, sehingga mengurangi risiko kelainan otak, dan menurunkan risiko anemia. Selain itu, juga berperan dalam sistem kekebalan tubuh, serta mampu menurunkan risiko kerusakan tabung saraf, misalnya spina bifida pada janin. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan mudah lelah, mudah depresi, insomnia, dan kecemasan.
8. Vitamin B12 (Cobalamin)
Cobalamin berperan dalam proses pembentukan sel darah merah, menjaga fungsi dan kesehatan sistem saraf, membantu sel tubuh manusia, terutama memengaruhi sintesis DNA, metabolisme asam amino, dan asam lemak. Selain itu, cobalamin juga dapat mengurangi risiko terjadinya anemia megaloblastic yang bisa menyebabkan mudah letih dan merasa lemas. Kekurangan cobalamin dapat menyebabkan melemahnya respons imun tubuh ketika terjadi serangan infeksi virus atau bakteri.