Apa Itu Skizofrenia? Simak Pembahasan Selengkapnya
Penyakit Skizofrenia merupakan salah satu gangguan mental yang cukup serius, sehingga seseorang yang mengalaminya akan sulit membedakan antara khayalan dan realita. Penyakit skizofrenia bisa menyebabkan terjadinya delusi, halusinasi, dan juga gangguan pikiran. Untuk tahu lebih banyak apa itu skizofrenia? Simak pembahasan lengkapnya kali ini.
Sekilas Tentang Penyakit Skizofrenia
Skizofrenia adalah kondisi pada seseorang yang mengalami gangguan kejiwaan kronis oleh sebab itu kerap mengalami delusi, halusinasi, dan kekacauan dalam berfikir. Penderitanya mengalami psikosis, dimana kesulitan dalam membedakan kenyataan dalam pikirannya sendiri. Hal inilah yang membuat skizofrenia dan psikosis dinilai sebagai penyakit sama.
Berbagai Penyebab Skizofrenia
Sampai saat ini, para ahli belum bisa memastikan penyebab terjadinya skizofrenia. Meskipun begitu tetap ada kondisi yang membuat penyakit skizofrenia rentan terjadi. Berikut ini ada beberapa penyebab skizofrenia bisa terjadi pada pengidapnya.
1. Keturunan atau Genetik
Keturunan dari seseorang yang mengidap skizofrenia akan berisiko 10% lebih tinggi mengalami kondisi demikian. Persentase risiko nantinya juga akan semakin meningkat sampai 40%, sehingga bisa dikatakan kemungkinannya sangat besar. Apalagi bagi anak kembar, biasanya akan mengalami risiko menurun skizofrenia 50% lebih besar lagi.
2. Komplikasi Persalinan atau Kehamilan
Sudah tahu kan apa itu skizofrenia? Skizofrenia nantinya bisa muncul karena beberapa kondisi, sehingga dampaknya bisa terlihat ketika anak sudah lahir. Sang ibu yang akan melahirkan biasanya akan mengalami masalah seperti pendarahan, terkena paparan racun, dan kekurangan nutrisi dalam dirinya.
Komplikasi saat kehamilan akan menyebabkan seorang anak mengidap penyakit skizofrenia. Tidak hanya sang ibu yang mengalami masalah, tetapi anak juga mengalami beberapa masalah seperti asfiksia, kelahiran prematur, berat badan rendah saat lahir, dan masih banyak lagi.
3. Faktor Kimia Pada Bagian Otak
Ketidakseimbangan dalam kadar serotonin serta dopamin pada otak akan menimbulkan risiko skizofrenia yang cukup tinggi. Keduanya merupakan zat kimia yang memiliki fungsi untuk mengirimkan sinyal ke sel otak. Beberapa gangguan otak yang perlu diwaspadai seperti lobus temporalis lebih kecil, sel otak koneksi sedikit, dan lainnya.
Ciri Penderita Skizofrenia
Gejala skizofrenia umumnya dapat dibagi dalam 2 kategori yaitu negatif dan positif. Untuk tahu lebih jelasnya, Anda bisa melihat perbedaan kedua ciri atau gejala tersebut.
- Gejala Negatif
Gejala negatif sebenarnya muncul pada orang dalam kondisi normal, namun konsentrasi, motivasi hidup, dan pola tidurnya kurang normal. Gejala negatif yang dialami oleh orang normal diantaranya ketidakmauan untuk bersosialisasi atau tidak merasa nyaman saat sedang bersama orang lain.
- Gejala Positif
Pengidap mengalami perubahan pada perilaku dan pola pikir, sehingga membuat orang disekitarnya merasa kebingungan akan sikapnya. Apa itu skizofrenia? Mereka yang mengidap skizofrenia kerap berhalusinasi, delusi, mengalami kekacauan pola pikir, dan kekacauan perilaku sehingga sering mengalami kegagalan saat melakukan aktivitas.