Apa itu Ovulasi? Ketahui Proses dan Ciri-Cirinya

Cara ini juga dapat dilakukan oleh pasangan yang ingin menunda kehamilan. Bagaimana proses dan ciri-ciri ovulasi? Simak selengkapanya di artikel ini.

Apa itu Ovulasi? Ketahui Proses dan Ciri-Cirinya

Bagi pasangan yang ingin memiliki anak atau ingin menunda kehamilan, perlu mengetahui kapan perempuan ovulasi. Ovulasi adalah periode ketika sel telur yang matang siap dibuahi oleh sperma. Bagaimana cara mengetahui ovulasi dan apa ciri-cirinya?

Pasangan yang berhubungan seks ketika ovulasi, akan lebih tinggi peluangnya untuk hamil. Cara ini juga dapat dilakukan oleh pasangan yang ingin menunda kehamilan. Bagaimana proses dan ciri-ciri ovulasi? Simak selengkapanya di artikel ini.

Pengertian Ovulasi

Ovulasi adalah periode yang tepat untuk pembuahan, sehingga mempercepat kehamilan. Ovulasi dimulai dengan pengeluaran sel telur matang oleh ovarium untuk bertemu sperma di tuba falopi. Oleh karena itu, Anda dan pasangan dianjurkan untuk berhubungan seks dua hari sebelum ovulasi dan maksimal 5 hari setelah ovulasi untuk memperbesar peluang kehamilan.

Namun, proses tersebut hanya berlaku untuk perempuan dengan siklus menstruasi yang teratur, yaitu 28 hari. Bagaimana dengan perempuan yang siklus menstruasinya tidak teratur? Siklus menstruasi yang tidak teratur dipicu oleh beragam faktor, misalnya berat badan tidak stabil, kurang tidur, stres, olahraga berlebihan, atau penyakit. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan periode ovulasi yang tepat sesuai siklus menstruasi Anda.

Namun, Anda perlu memahami perbedaan masa subur wanita dan ovulasi. Meski berkaitan, masa subur dan ovulasi memiliki periode yang berbeda. Agar lebih jelas, sebaiknya Anda dan pasangan berdiskusi dengan dokter kandungan untuk informasi lebih lengkap dan menyeluruh mengenai masa subur dan ovulasi sesuai kondisi Anda.

Ciri-Ciri Ovulasi

Terlepas dari siklus menstruasi yang bervariasi, Anda dapat memperkirakan periode ovulasi dengan mengenali ciri-ciri berikut:

1. Suhu basal tubuh

Suhu basal tubuh adalah patokan ovulasi yang dapat diterapkan. Suhu basal tubuh diketahui ketika Anda istirahat. Untuk memastikan apakah suhunya naik atau turun, termometer bisa membantu Anda. Dengan memastikan suhu basal tubuh, Anda bisa mengantisipasi kapan ovulasi, sehingga mengetahui waktu yang tepat untuk berhubungan intim.

2. Keputihan

Keputihan yang intens dengan tekstur yang berbeda adalah faktor yang bisa Anda terapkan untuk menentukan ovulasi. Sebelum dan selama ovulasi, keputihan terlihat lebih cair, sehingga memudahkan sperma masuk ke dalam tuba falopi untuk bertemu sel telur. Indikator ovulasi yang lebih mudah adalah ketika keputihan terlihat lebih jernih dan menyerupai putih telur mentah.

3. Gairah seksual meningkat

Peningkatan libido pada wanita juga menjadi indikator ovulasi. Studi menemukan libido yang melonjak saat ovulasi memengaruhi kepercayaan diri wanita dan membuat dirinya merasa lebih menarik.

4. Sakit perut

Ciri yang menandakan ovulasi pada wanita lainnya adalah muncul rasa sakit di perut bagian bawah yang berdekatan dengan ovarium. Tidak hanya itu, ketika ovulasi, sakit perut juga menyerang bagian punggung.

Mengetahui masa ovulasi bertujuan untuk meningkatkan peluang kehamilan bagi Anda yang sedang menjalani program hamil. Untuk lebih memudahkan Anda dalam memperkirakan periode ovulasi, gunakan alat tes masa subur yang dapat dibeli di apotek.

Namun, jika Anda kesulitan menentukan ovulasi karena siklus menstruasi yang tidak teratur, sebaiknya berdiskusi lebih dalam dengan dokter untuk mengetahui informasi lengkap mengenai perencanaan kehamilan yang aman dan sesuai dengan kondisi Anda.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout