Apa itu Meningitis? Ketahui Gejala, Penyebab, dan Penanganannya

Informasi selengkapnya mengenai gejala, penyebab, dan penanganan meningitis, baca di artikel ini.

Apa itu Meningitis? Ketahui Gejala, Penyebab, dan Penanganannya

ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty

Tubuh dihuni oleh banyak mikroorganisme yang berisiko memicu gangguan kesehatan, tidak terkecuali otak dan selaputnya. Infeksi mikroorganisme pada selaput pembungkus otak dapat menyebabkan meningitis. Apa itu meningitis? Ketahui lebih lanjut mengenai gejala dan faktor risiko meningitis.

Meningitis adalah peradangan pada selaput pembungkus otak yang dapat terjadi karena infeksi mikroorganisme. Penyakit ini tidak boleh dianggap sepele, karena berisiko komplikasi yang membahayakan nyawa jika tidak segera ditangani. Apa itu meningitis? Informasi selengkapnya mengenai gejala, penyebab, dan penanganan meningitis, baca di artikel ini.

Gejala Meningitis

Dikutip dari Meningitis Research Foundation, berikut gejala meningitis yang perlu Anda ketahui:

  • Sakit kepala parah.
  • Demam.
  • Menggigil.
  • Leher kaku.
  • Mual.
  • Ruam di kulit.
  • Sensitivitas terhadap cahaya meningkat.
  • Kejang.
  • Kebingungan.

Meningitis akibat virus umumnya dapat membaik dalam 1 minggu atau lebih. Sedangkan, meningitis akibat infeksi bakteri lebih berbahaya dan berisiko komplikasi serius, misalnya gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, hingga kerusakan otak.

Penyebab Meningitis Berdasarkan Jenisnya

Penyebab umum meningitis adalah infeksi virus atau bakteri. Berdasarkan jenisnya, berikut penyebab meningitis yang perlu Anda ketahui:

  • Meningitis virus. Jenis yang umum ditemukan dan kurang berbahaya bila dibandingkan meningitis bakteri. Ada beragam jenis virus penyebab meningitis, misalnya influenza, virus penyebab campak, herpes simpleks, varicella-zoster, dan West Nile.
  • Meningitis bakteri. Jenis ini berisiko membahayakan nyawa dan membutuhkan penanganan medis secepatnya. Jenis bakteri penyebab meningitis, misalnya Listeria monocytogenes, Streptococcus pneumonia, Haemophilus influenzae, dan Neisseria meningitidis.

Meski bisa dialami oleh siapa saja, namun ada beragam kondisi yang meningkatkan risiko meningitis, yaitu:

  • Belum divaksin meningitis.
  • Pengidap diabetes melitus.
  • Anak usia di bawah 5 tahun.
  • Daya tahan tubuh lemah akibat penyakit atau pengobatan tertentu.
  • Baru menjalani prosedur transplantasi sumsum tulang.
  • Ibu hamil.

Penanganan Meningitis

Penanganan meningitis disesuaikan dengan penyebabnya. Penanganan meningitis akibat infeksi virus umumnya berupa perawatan suportif hingga penyakit sembuh dengan sendirinya. Sedangkan, meningitis akibat infeksi bakteri membutuhkan penanganan medis spesifik dengan antibiotik dan pemantauan dari dokter secara berkala. Beberapa contoh antibiotik yang mungkin diberikan oleh dokter melalui infus atau suntikan untuk menangani meningitis akibat infeksi bakteri, yaitu:

  • Benzylpenicillin.
  • Ceftriaxone.
  • Vancomycin.
  • Trimethoprim.

Dikutip dari Internal Medicine Journal, obat kortikosteroid, misalnya dexamethasone, mungkin akan diberikan oleh dokter untuk mengatasi pembengkakan di selaput otak akibat meningitis bakteri. Sedangkan, pemberian obat antikonvulsan dapat dilakukan oleh dokter untuk menangani gejala meningitis berupa kejang. Untuk kasus meningitis virus yang telah diperiksa dan dinyatakan tidak berbahaya oleh dokter serta diperbolehkan pulang, berikut beragam cara yang bisa diterapkan di rumah untuk mendukung penyembuhan:

  • Banyak minum air putih agar tubuh tetap terhidrasi.
  • Rutin mencuci tangan untuk mencegah penularan virus penyebab meningitis.
  • Istirahat yang cukup.
  • Hanya mengonsumsi makanan yang matang dan diolah dengan benar.
  • Hindari mengonsumsi keju yang diolah dari susu yang tidak dipasteurisasi.
  • Mengonsumsi obat sesuai petunjuk dokter untuk mengurangi nyeri di tubuh dan demam, seperti ibuprofen atau paracetamol.
  • Vaksinasi meningitis setelah sembuh, terutama untuk Anda dengan faktor risiko penyakit meningitis.
  • Deteksi dini ke dokter jika mengalami gejala awal meningitis yang disebutkan sebelumnya.

Itulah penjelasan mengenai meningitis, gejala, penyebab, dan penanganannya. Jika Anda mengalami gejala-gejala meningitis yang disebutkan sebelumnya, segera ke dokter untuk diberikan perawatan dan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda. Dengan begitu, risiko komplikasi serius bisa dicegah.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout