Apa Itu Leukosit, Fungsi dan Jumlah Normalnya dalam Tubuh Manusia

apa itu leukosit

Apa Itu Leukosit, Fungsi dan Jumlah Normalnya dalam Tubuh Manusia

Anda pasti pernah mendengar tentang sel darah putih, atau disebut juga dengan leukosit. Tahukah Anda apa itu leukosit, fungsi dan juga kadar normal sel darah putih tersebut di dalam tubuh! Berikut penjelasannya untuk Anda.  

Apa itu leukosit

Sebenarnya apa itu leukosit, tidak lain salah satu dari komponen sel darah merah yang tidak memperoleh hemoglobin. Ini yang membuat warnanya menjadi putih, atau tidak memiliki warna. Walaupun sel ini tidak mempunyai warna, namun tetap mempunyai inti. Inti tersebut yang akan bergerak secara amoeboid, serta dapat menembus dinding kapiler atau diapedesis.

Fungsi leukosit

Sel yang diproduksi oleh sumsum tulang belakang ini, mempunyai beberapa fungsi penting untuk tubuh, yaitu :

  • Untuk menjaga kekebalan tubuh. Lantaran sel leukosit akan menghasilkan antibodi yang mampu melawan bakteri, jamur, virus, atau bahkan zat berbahaya lainnya, yang masuk ke dalam dalam tubuh.  
  • Untuk melacak dan melawan mikroorganisme atau juga molekul asing yang masuk ke dalam tubuh. Dimana microorganisme ini, dikhawatirkan menyebabkan munculnya infeksi atau radang atau bahkan penyakit tertentu.

Di sumsum tulang belakang sendiri, yang menjadi tempat produksinya sel induk leukosit, akan menyimpan sekitar 80 hingga 90% sel darah putih. Sehingga ketika tubuh mengalami infeksi atau peradangan. Maka tubuh serta sumsum tulang belakang, otomatis akan melepaskan sel darah putih, untuk membantu mengatasi masalah peradangan tersebut.

Yang mungkin belum Anda ketahui, leukosit sendiri terdiri atas 5 jenis, yaitu neutrofil, basophil, monosit, eosinofil dan limfosit. Dimana masing masing jenis mempunyai tugas yang berbeda beda. Ada yang tugasnya menjaga kekebalan tubuh ketika mendapat serangan dari luar, melawan virus dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh, memakan virus dan bakteri serta yang lainnya.

Jumlah normal leukosit dalam tubuh

Walaupun tugas atau fungsi utamanya menjaga sistem imun tubuh, namun jumlah leukosit sendiri tidak boleh terlalu tinggi atau terlalu rendah. Jika jumlahnya terlalu tinggi atau Leukositosis, justru akan mengganggu keseimbangan tubuh, hingga menyebabkan beberapa jenis penyakit tertentu, seperti kanker, atau kelainan darah. Sedangkan jika jumlahnya terlalu rendah atau Leukopenia, membuat tubuh, jadi rentan terkena berbagai macam jenis penyakit.

Lalu berapakah kadar normal jumlah leukosit dalam tubuh manusia.

  • Untuk orang dewasa, jumlahnya sekitar 4.500 hingga 10.000 sel mcL.
  • Untuk bayi yang baru lahir sekitar 13.000 hingga 38.000 sel per mcL.
  • Untuk bayi dan anak anak sekitar 5.000 hingga 20.000 sel per mcL.
  • Untuk wanita hamil, di trimester 3 sekitar 5.800 hingga 13.200 sel per mcL.

Sama seperti sel darah merah yang mempunyai batas usia tertentu, demikian pula dengan sel darah putih. Yang membedakan adalah usia sel darah putih ini, tergantung pada jenisnya, ada yang bertahan selama hitungan hari, bulan, bahkan hingga tahun.

Jadi berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan, bahwa apa itu leukosit. Tidak lain adalah salah satu sel darah dalam tubuh yang mempunyai fungsi penting, yaitu menjaga sistem imun, serta menjaga tubuh dari berbagai ancaman penyakit serta radang yang masuk ke dalam tubuh.

Jumlah Leukosit yang Tidak Normal

Leukosit tidak normal adalah kondisi ketika jumlah sel darah putih di bawah atau melebihi jumlah leukosit normal. Jumlah leukosit yang melebihi jumlah normal disebut sebagai leukositosis, sedangkan jumlah leukosit yang di bawah normal disebut sebagai leukopenia.

  1. Leukositosis

Leukositosis adalah kondisi ketika jumlah sel darah putih (leukosit) dalam tubuh di atas jumlah leukosit normal, yang umumnya terjadi  akibat infeksi. Selain itu, meski jarang ditemukan, leukositosis bisa menjadi gejala penyakit yang serius, misalnya limfoma, leukemia, dan myelofibrosis. Leukositosis bisa menimbulkan beragam gejala tergantung pada penyakit penyebabnya, seperti mudah lelah, demam, berat badan turun drastis, ruam, berkeringat di malam hari, perdarahan, dan mudah memar.

Penanganan leukositosis tergantung pada faktor yang mendasarinya, yaitu:

  • Pemberian obat antihistamin, jika leukositosis disebabkan oleh reaksi alergi.
  • Pemberian obat antibiotik, jika leukositosis disebabkan oleh infeksi bakteri.
  • Pemberian obat antiradang, jika leukositosis disebabkan oleh peradangan.
  • Penggantian obat, jika leukositosis disebabkan oleh efek samping obat tertentu.
  • Radioterapi, kemoterapi, atau transplantasi sumsum tulang, jika leukositosis disebabkan oleh leukemia.

2. Leukopenia

Leukopenia adalah kondisi ketika jumlah sel darah putih (leukosit) di bawah normal. Leukopenia menyebabkan seseorang lebih rentan terkena infeksi, yang dapat menimbulkan gejala seperti nyeri ketika buang air kecil, menggigil, demam, luka dan bercak merah atau putih di mulut, keputihan tidak normal, luka bernanah, dan gatal pada vagina. Ada beragam kondisi yang menyebabkan leukopenia, misalnya konsumsi obat tertentu, kekurangan gizi, dan menderita penyakit tertentu, seperti anemia aplastik, gangguan autoimun, atau multiple myeloma. 

Penderita leukopenia perlu menjalani pengobatan untuk penyebab dasar leukopenia tersebut agar leukopenia dapat teratasi. Selain itu, penderita leukopenia dianjurkan menjalani perubahan pola makan, misalnya mengonsumsi daging matang, olahan kacang, tahu, sayur, buah, telur, serta sumber karbohidrat, seperti pasta, roti, kentang, dan nas. Makanan-makanan tersebut diduga dapat membantu meningkatkan pembentukan sel darah putih.

Cara Menjaga Jumlah Leukosit Normal

Kunci menjaga jumlah leukosit tetap normal adalah menerapkan pola hidup sehat, yaitu:

  • Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan dan setelah dari toilet.
  • Tidak merokok.
  • Hindari berbagi barang-barang pribadi dengan orang lain, misalnya sikat gigi atau handuk.
  • Konsumsi suplemen vitamin untuk mencegah penularan penyakit sesuai anjuran dokter.
  • Memasak telur, ayam, atau ikan hingga matang.
  • Mencuci sayuran dan buah sebelum dikonsumsi.
  • Tempatkan daging mentah secara tepat dan hindari mencampurkannya dengan makanan lain.
  • Hindari kontak langsung dengan orang yang sakit.
  • Mengelola stres dengan tepat, misalnya teknik relaksasi, seperti meditasi, yoga, latihan pernapasan, atau terapi musik.
  • Melakukan pemeriksaan mulut dan gigi ke dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali.

Leukosit adalah pertahanan tubuh untuk melawan infeksi. Oleh karena itu, penting untuk menjaga jumlah leukosit tetap normal dengan menerapkan cara-cara di atas. Selain itu, menjaga jumlah leukosit normal bisa menjadi cara yang tepat untuk mencegah risiko beragam penyakit.

Jika Anda sudah melakukan cara-cara menjaga jumlah leukosit normal, namun mengalami gejala-gejala jumlah leukosit tidak normal yang disebutkan sebelumnya, konsultasikan ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dengan begitu, dokter bisa memberikan penanganan yang sesuai kondisi Anda, sehingga risiko komplikasi bisa dicegah.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout