Blog

apa itu gerd

Apa Itu Gerd: Gejala dan Penyebabnya

Apa itu GERD? Gastroesophageal reflux disease atau GERD adalah gangguan pencernaan berupa refluks asam lambung berulang dalam jangka panjang. Refluks asam lambung adalah kondisi ketika asam lambung naik kembali menuju kerongkongan.

Asam lambung yang naik bisa menyebabkan iritasi pada kerongkongan, sehingga muncul kondisi yang disebut heartburn, yaitu sensasi nyeri ulu hati yang terasa panas seperti terbakar dan rasa asam pada mulut. Apa itu GERD, gejala, dan penyebabnya? Simak penjelasan berikut.

Gejala GERD

GERD bisa dialami oleh siapa saja, baik pria maupun perempuan. Namun, risiko terkena GERD cenderung lebih tinggi pada ibu hamil, perokok aktif, orang yang sering minum alkohol, orang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas, serta orang yang mengalami gangguan jaringan ikat (skleroderma).

GERD ditandai dengan asam lambung yang naik kembali ke atas. Hal ini disebabkan oleh terbukanya otot-otot pembatas antara lambung dan kerongkongan, sehingga menimbulkan sensasi terbakar pada ulu hati dan dada (heartburn) yang bisa menjalar ke perut dan punggung. Kondisi tersebut semakin memburuk saat Anda selesai makan, berbaring, atau membungkuk. Selain itu, beberapa gejala GERD lainnya, antara lain:

  • Sakit atau nyeri pada ulu hati.
  • Merasa seperti ada makanan yang tersangkut di dalam kerongkongan, sulit menelan, serta cegukan.
  • Masalah pernapasan, seperti asma dan batuk kronis.
  • Timbul rasa asam atau pahit di mulut.
  • Suara serak.
  • Sakit tenggorokan.
  • Ada cairan atau makanan yang naik dari dalam perut ke bagian mulut.

Sebenarnya, masih ada gejala GERD lainnya yang belum disebutkan di atas. Jika Anda mengalami gejala seperti nyeri pada dada dan sesak napas, terutama jika gejala asam lambung tersebut sering muncul atau bahkan semakin memburuk setiap hari, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Hal ini dikarenakan kondisi tubuh setiap orang sangat berbeda dan gejala yang dialami setiap orang tidak sama. 

Penyebab dan Faktor Risiko GERD

Ada beberapa faktor pemicu timbulnya GERD, antara lain kebiasaan makan dalam porsi yang banyak, mengonsumsi makanan atau minuman yang memicu asam lambung, atau langsung berbaring setelah makan.

Namun, bedanya naiknya asam lambung yang tergolong penyakit GERD disebabkan oleh faktor tersendiri, yaitu melemahnya sfingter kardia. Sfingter kardia adalah otot yang berbentuk cincin yang membatasi lambung dan kerongkongan. Sfingter kardia seharusnya selalu dalam posisi tertutup untuk mencegah naiknya asam lambung dan makanan yang sedang dicerna kembali menuju kerongkongan. Katup baru terbuka ketika makanan di mulut akan masuk ke dalam perut. Namun, pada penderita GERD yang terjadi justru sebaliknya. Otot-otot sfingter kardia menjadi lemas, sehingga sfingter dapat membuka meski tidak ada makanan yang bergerak dari kerongkongan. Akibatnya, asam lambung bisa naik sewaktu-waktu.

Untuk mencegah faktor pemicu GERD, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan:

  • Mengonsumsi makanan yang baik untuk asam lambung, seperti sayuran hijau, apel, pir, melon, pisang, daging tanpa lemak, oatmeal, dan roti gandum.
  • Hentikan kebiasaan merokok.
  • Hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang bisa memicu asam lambung, seperti alkohol, makanan pedas, kopi, dan cokelat.
  • Memiliki waktu tidur yang cukup, yaitu selama 7-9 jam setiap malam.
  • Tidur dengan posisi kepala dan dada lebih tinggi.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout