Apa itu Anemia? Bagaimana Cara Mengobatinya?

Apa itu Anemia? Bagaimana Cara Mengobatinya?

Apa itu Anemia? Bagaimana Cara Mengobatinya?

Anemia adalah sebutan untuk penyakit kurang darah yang bisa menyerang siapa saja, terutama perempuan. Kondisi ini ditandai dengan beberapa gejala, seperti mudah lelah, wajah pucat, dan sakit kepala. Apa saja jenis pengobatan untuk mengatasi anemia?

Anemia adalah sebutan untuk penyakit kurang darah yang disebabkan karena beragam faktor, seperti tidak tercukupinya asupan zat besi dalam tubuh, efek samping obat-obatan tertentu, atau gejala penyakit tertentu. Untuk mengurangi gejala anemia, berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan.

Pengobatan anemia umumnya disesuaikan dengan penyebabnya. Namun, ada beberapa pilihan pengobatan untuk mengurangi gejala dan mencegah komplikasi anemia yang umum dilakukan, yaitu:

1. Memenuhi asupan zat besi

Defisiensi besi adalah salah satu jenis anemia yang banyak dialami orang. Kondisi ini disebabkan karena tidak tercukupinya asupan zat besi di dalam tubuh, sehingga tidak memiliki sel darah merah yang cukup. Anemia jenis ini paling banyak dialami wanita yang mengalami menstruasi berat.

Untuk mengobatinya, penderita defisiensi besi harus meningkatkan asupan zat besi dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi. Beberapa jenis makanan yang tinggi zat besi, yaitu:

  • Makanan laut.
  • Kacang-kacangan.
  • Kuning telur.
  • Daging merah.
  • Gandum.

2. Memenuhi asupan vitamin C

Anda juga perlu memenuhi asupan vitamin C harian untuk mengatasi anemia. Vitamin C berfungsi untuk mempercepat penyerapan zat besi di dalam tubuh. Mengonsumsi vitamin C dan zat besi secara bersamaan dapat mengoptimalkan kemampuan tubuh dalam menghasilkan hemoglobin.

3. Memenuhi asupan folat dan vitamin B12

Anemia bisa disebabkan karena tidak tercukupinya asupan folat dan vitamin B12 dalam tubuh. Kedua nutrisi tersebut berperan dalam produksi sel darah merah yang sehat. Oleh karena itu, Anda perlu mengonsumsi beberapa makanan yang kaya akan vitamin B12 berikut:

  • Ikan.
  • Daging.
  • Hati ayam.
  • Tiram.
  • Kerang.
  • Telur.
  • Keju.
  • Susu.

Sedangkan, asupan asam folat bisa Anda dapatkan dengan makan makanan yang tinggi asam folat, seperti susu dan sayuran hijau. Jika perlu, Anda akan diberikan suplemen vitamin B12 dan folat untuk mengoptimalkan pengobatan anemia oleh dokter.

4. Konsumsi probiotik

Meski tidak menghasilkan sel darah merah, probiotik berfungsi untuk membantu menjaga kesehatan pencernaan. Jika usus sehat, maka bisa berfungsi dengan baik dalam menyerap berbagai nutrisi di dalam tubuh, termasuk zat besi, folat, dan vitamin B12. 

Penelitian juga menemukan bahwa kadar zat besi dan vitamin B cenderung meningkat pada orang yang rutin mengonsumsi suplemen probiotik secara rutin. Selain itu, asupan probiotik bisa didapatkan dari makanan, seperti yogurt, tempe, acar, dan makanan fermentasi lain.

5. Obat-obatan

Untuk anemia yang disebabkan oleh penyakit tertentu, seperti autoimun, dokter akan memberikan obat-obatan. Berikut beberapa obat yang biasanya diresepkan dokter untuk mengobati anemia:

  • Obat-obatan, seperti filgrastim, pegfilgrastim, dan sargramostim, untuk membantu meningkatkan kemampuan sumsum tulang dalam memproduksi sel darah baru.
  • Deferasirox. Obat ini bertujuan untuk menghilangkan kelebihan zat besi. 
  • Imunosupresan, misalnya anti-thymocyte globulin dan cyclosporine. Jenis obat ini biasanya diberikan kepada pasien anemia aplastik yang tidak dapat melakukan transplantasi sumsum tulang.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout