Apa Itu Anemia Aplastik? Kenali Gejala dan Penyebabnya di Sini

Apa Itu Anemia Aplastik

Apa Itu Anemia Aplastik? Kenali Gejala dan Penyebabnya di Sini

ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty

Anemia aplastik sedang ramai diperbincangkan usai adanya komika yang meninggal akibat penyakit tersebut. Kini banyak yang bertanya-tanya apa itu anemia aplastik, gejala, dan penyebabnya.    

Mengutip buku Anemia Aplastik, Samuel Pola Karta Sembiring, (2018:1), kasus anemia aplastik per tahunnya sangat rendah. Namun, penyakit ini bisa diderita semua umur dan termasuk golongan penyakit yang dapat mengancam jiwa serta mengakibatkan kematian.

Apa Itu Anemia Aplastik? 

Hingga saat ini, penyakit anemia aplastik masih tergolong langka, sehingga masih banyak yang bingung terkait apa itu anemia aplastik. 

Anemia aplastik adalah kondisi medis langka yang memengaruhi kemampuan sumsum tulang menghasilkan sel darah. Kondisi ini dapat menyebabkan kekurangan sel darah merah, putih, dan trombosit dalam tubuh. Penyakit anemia aplastik dapat terjadi secara tiba-tiba atau berkembang secara bertahap, tergantung pada penyebabnya.  

Penyebab Anemia Aplastik 

Anemia aplastik terjadi ketika sumsum tulang berhenti memproduksi sel darah dalam jumlah yang cukup. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan ekstrem, pusing, dan mudah terinfeksi berbagai virus.  

Penyebab utama anemia aplastik bervariasi, seperti: paparan bahan kimia beracun, efek samping obat tertentu, radiasi, dan infeksi virus tertentu. Selain itu, penyakit autoimun juga bisa memicu anemia aplastik.  

Kondisi ini dapat terjadi karena sumsum tulang gagal memproduksi sel darah yang cukup, yang mengakibatkan gejala seperti: kelelahan, infeksi berulang, dan pendarahan berlebihan.  

Gejala Umum yang Harus Diwaspadai

Gejala anemia aplastik meliputi wajah pucat, mudah lelah, infeksi, dan munculnya memar tanpa sebab yang jelas. 

Selain itu, beberapa penderita juga dapat mengalami sesak napas, detak jantung yang terlalu cepat, dan pendarahan yang sulit berhenti. Jika Anda mulai merasakan gejala itu berhari-hari, maka segera periksakan diri ke dokter. 

Cara Mengobati Anemia Aplastik

Tanpa pengobatan yang tepat, anemia aplastik dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti: infeksi berat, perdarahan hebat, hingga risiko kematian. Kondisi ini memerlukan perhatian medis segera untuk mencegah dampak yang lebih parah dan meningkatkan peluang kesembuhan penderita.  

Medical check-up (pemeriksaan kesehatan) rutin sangat disarankan agar bisa lebih cepat mendeteksi anemia aplastik jika memang mengidapnya. Selain itu, lewat pemeriksaan rutin, Anda juga bisa mengetahui asupan apa saja yang harus ditambah dan dikurangi, sehingga bisa meningkatkan kesehatan secara menyeluruh. Untuk orang dewasa, disarankan memeriksakan diri satu tahun sekali.

Dalam pemeriksaan anemia aplastik, tes darah digunakan untuk mengukur jumlah sel darah. Lalu biopsi sumsum tulang juga mungkin dilakukan untuk menentukan penyebab anemia aplastik jika dinilai perlu oleh dokter. 

Prosedur ini membantu dokter memahami tingkat keparahan dan awal mula kondisi. Diagnosis yang tepat sejak dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius dan agar bisa segera memulai pengobatan yang tepat.

Untuk mengobati anemia aplastik, jenis pengobatan yang diberikan bisa berbeda-beda tergantung tingkat keparahan kondisi, penyebab, usia, dan kondisi fisik penderita. Umumnya, dokter akan menyarankan penderita untuk melakukan terapi imun, transfusi darah, atau transplantasi sumsum tulang.   

Cara Mencegah Anemia Aplastik 

Meskipun tidak semua penyebab anemia aplastik dapat dicegah, tetapi menghindari paparan bahan kimia berbahaya dan menjaga pola hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko tersebut. Tindakan pencegahan ini termasuk mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan menjauhi lingkungan dengan paparan zat beracun. 

Mengetahui apa itu anemia aplastik dan mengenali gejalanya adalah langkah awal yang penting untuk mendeteksi dan mengatasi kondisi ini dengan tepat. Diagnosis dini yang disertai penanganan medis yang tepat dapat meningkatkan kualitas hidup penderita dan mencegah komplikasi lebih lanjut.   

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout