Adakah Salep untuk Flu Singapura yang Efektif?
Flu Singapura adalah penyakit yang disebabkan oleh sejenis virus yang termasuk kelompok Enterovirus. Penyakit ini ditandai dengan gejala berupa ruam dan gatal. Banyak yang ingin tahu, adakah salep untuk flu Singapura yang efektif?
Flu Singapura atau yang dikenal sebagai hand-foot-mouth disease (HFMD) adalah penyakit menular yang sering terjadi pada anak-anak. Namun, orang dewasa juga bisa mengalaminya. Adakah salep untuk flu Singapura yang bisa digunakan? Simak penjelasan berikut.
Salep untuk Flu Singapura
Sejauh ini, sebagian besar kasus flu Singapura bisa sembuh tanpa pengobatan. Dikutip dari American Academy of Dermatology, penyakit ini bahkan bisa sembuh dalam 7-10 hari. Oleh karena itu, salep untuk flu Singapura secara khusus tidak ada. Bahkan, pada banyak kasus, salep ini sebenarnya tidak diperlukan.
Untuk mengurangi ruam dan gatal, dokter akan menyarankan perawatan rumahan. Jika muncul gejala nyeri lain, dokter kulit akan memberikan pengobatan untuk meredakan gejala tersebut. Namun, jika Anda ingin membeli salep untuk flu Singapura, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Untuk perawatan rumahan, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan:
1. Meredakan demam dengan obat OTC
Untuk mengatasi gejala demam, Anda bisa mengonsumsi obat demam over the counter (OTC) yang bisa dibeli di apotik tanpa resep, misalnya paracetamol (asetaminofen) atau ibuprofen. Namun, hindari pemberian aspirin untuk mengatasi demam pada anak di bawah 16 tahun. Dikutip dari BMJ Journal, pemberian aspirin pada anak dapat menyebabkan terjadinya sindrom Reye yang berbahaya. Namun, asetaminofen umumnya aman dan efektif untuk mengatasi demam pada anak dan remaja. Agar tetap aman, pastikan Anda mengikuti dosis yang didasarkan pada berat badan anak.
2. Minum cairan dingin
Minum minuman hangat atau panas dapat menyakitkan ketika sedang mengalami salah satu gejala flu Singapura, seperti sariawan. Oleh karena itu, dokter biasanya akan merekomendasikan penderita flu Singapura untuk minum cairan dingin agar bisa tetap terhidrasi.
3. Menghindari makanan tertentu
Selain minuman hangat atau panas, penderita flu Singapura juga dianjurkan untuk menghindari makanan pedas atau asam. Hal ini dikarenakan kedua jenis makanan tersebut dapat memperparah gejala sariawan yang dialami.
Gejala dan Komplikasi Flu Singapura
Saat ini belum ada pengobatan khusus untuk mengatasi flu Singapura, termasuk salep. Oleh karena itu, untuk menyembuhkannya, Anda bisa melakukan perawatan rumahan. Jika menyerang anak, pastikan untuk memantau gejalanya secara rutin. Umumnya, gejala flu Singapura mulai muncul 3-6 hari setelah pertama kali terkena infeksi. Berikut gejala flu Singapura pada anak yang perlu Anda ketahui:
- Sakit tenggorokan.
- Kehilangan nafsu makan.
- Merasa tidak enak badan.
- Demam.
- Sariawan yang terasa nyeri di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi.
- Nyeri perut.
- Ruam merah yang tidak terasa gatal, terkadang disertai lepuhan di telapak tangan, telapak kaki, dan bokong.
- Rewel.
Meski komplikasi flu Singapura jarang terjadi, namun bisa berkembang jika tidak diobati segera. Jika disebabkan oleh enterovirus 71, maka bisa memengaruhi sistem saraf dan menyebabkan beberapa penyakit berikut:
- Ensefalitis atau radang otak.
- Meningitis, yaitu peradangan pada sumsum tulang belakang.
- Kelumpuhan lembek akut, yang dapat melemahkan otot-otot pernapasan dan mengurangi kemampuan menelan.