Acetaminophen Tergolong Obat Apa? Ini Penjelasannya
Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan acetaminophen. Obat ini sering digunakan ketika seseorang mengalami demam atau rasa nyeri. Acetaminophen tergolong obat apa?
Banyak yang sudah mengenal acetaminophen sebagai pereda demam dan nyeri. Namun, acetaminophen tergolong obat apa? Berikut penjelasan lengkap mengenai manfaat, dosis, dan efek samping acetaminophen yang perlu Anda ketahui.
Acetaminophen Tergolong Obat Apa?
Acetaminophen termasuk obat analgesik yang bermanfaat untuk mengobati demam dan rasa nyeri. Selain demam dan rasa nyeri, obat ini biasanya dikonsumsi untuk mengurangi beberapa kondisi berikut:
- Sakit gigi.
- Sakit punggung.
- Pilek.
- Radang sendi.
Meski bisa mengatasi radang sendi ringan, acetaminophen tidak efektif dalam mengobari peradangan yang menyebabkannya.
Dosis Acetaminophen
Dikutip dari Pusat Informasi Obat Nasional, berikut dosis acetaminophen yang dianjurkan:
- Orang dewasa: Maksimal 1000 miligram atau lebih dari 4000 miligram dalam sehari.
- Anak usia 6-12 tahun: Maksimal 250-500 miligram. Bisa diberikan ulang setiap 4-6 jam, maksimal 4 kali dalam sehari.
Untuk memastikan dosis yang tepat bagi Anda, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Hentikan penggunaan acetaminophen pada anak jika demam tidak sembuh lebih dari 3 hari, kecuali direkomendasikan dokter.
Untuk orang dewasa, hentikan penggunaan acetaminophen jika demam tidak sembuh lebih dari 10 hari, kecuali direkomendasikan dokter.
Efek Samping Acetaminophen
Penggunaan acetaminophen tergolong aman pada setiap orang. Namun, pada kondisi tertentu, misalnya kelebihan dosis atau mengidap penyakit yang serius, acetaminophen bisa menimbulkan beberapa efek samping berikut:
- Kelelahan yang ekstrem.
- Urine mengeluarkan darah.
- Sakit pada tenggorokan.
- Feses mengeluarkan darah.
- Demam yang ditandai dengan menggigil atau tanpa menggigil.
- Rasa nyeri pada punggung bawah atau samping.
- Muncul bintik merah pada kulit.
- Perubahan pada kulit, seperti luka lepuh, bercak kemerahan, atau bintil.
- Muncul memar yang tidak wajar.
- Muncul bisul, luka, atau bintik putih pada mulut atau bibir.
- Gatal-gatal.
- Kulit atau mata menguning.
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa efek samping di atas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Acetaminophen
Agar tetap aman untuk kesehatan, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi acetaminophen. Jika Anda memiliki riwayat alergi tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum minum obat ini. Selain itu, ibu hamil atau menyusui perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum minum acetaminophen untuk mencegah efek samping.
Interaksi Acetaminophen dengan Obat Lain
Anda juga perlu mempertimbangkan interaksi acetaminophen dengan obat lain. Meski sebenarnya aman dikonsumsi secara bersamaan, ada beberapa obat yang bisa memicu efek samping yang serius jika dikonsumsi secara bersamaan, seperti:
- Obat pengencer darah atau warfarin.
- Pixantrone.
- Imatinib.
- Isoniazid.
Memiliki kebiasaan minum alkohol atau merokok juga bisa meningkatkan risiko terjadinya interaksi obat. Beri tahu dokter jika Anda mengidap beberapa penyakit berikut:
- Gangguan pada hati, seperti hepatitis.
- Penyakit ginjal.
- Fenilketonuria. Hal ini dikarenakan beberapa produk acetaminophen mengandung aspartam yang bisa membuat kondisi ini semakin parah.
Meski bisa dibeli secara mudah di pasaran, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun, termasuk acetaminophen.