Abses Gigi pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Cara Penanganannya
Abses gigi merupakan salah satu masalah kesehatan yang kerap menyerang anak-anak. Oleh karena itu, ada baiknya orang tua mengetahui gejala abses gigi pada anak agar bisa menanganinya dengan tepat.
Dikutip dari buku 50 Mitos Fakta tentang Gigi Anak, Betadion Rizki Sinaredi, (2021:48), abses gigi adalah benjolan berisi nanah pada akar gigi yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Hal ini bisa terjadi pada gigi berlubang yang dibiarkan atau tidak dirawat.
Gejala Abses Gigi pada Anak
Abses gigi pada anak umumnya disertai sejumlah gejala tertentu sebagai berikut:
- Terasa nyeri pada gigi.
- Gigi sakit saat digunakan untuk mengunyah atau menggigit.
- Gigi lebih sensitif terhadap sentuhan atau ketukan.
- Gusi terlihat kemerahan dan bengkak.
- Wajah tampak bengkak.
- Gigi goyang.
- Sulit membuka mulut.
- Terasa asin di dalam mulut akibat nanah yang keluar.
- Demam.
- Tubuh melemah.
- Menggigil.
- Letih dan lesu.
- Kesulitan bernapas dan menelan.
Apabila anak mengalami gejala tersebut, maka segera periksakan anak ke dokter. Dengan memeriksakannya ke dokter, maka anak akan mendapatkan penanganan yang tepat, sehingga kondisi gigi bisa segera membaik.
Penyebab Abses Gigi
Tidak hanya mengetahui gejala dari abses gigi, orang tua juga perlu untuk mengetahui penyebab terjadinya abses pada gigi agar bisa menghindarinya. Berdasarkan informasi dari situs pkmseyegan.slemankab.go.id, ada beberapa penyebab yang bisa mengakibatkan terjadinya abses gigi.
1. Gigi Berlubang
Salah satu penyebab utama dari abses gigi adalah adanya gigi berlubang. Gigi berlubang yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan infeksi yang menyebar ke saluran akar gigi.
2. Sisa Akar Gigi
Sisa akar gigi yang tertinggal akibat proses pencabutan yang tidak sempurna juga bisa menjadi sumber infeksi. Sumber inilah yang dapat berkembang menjadi abses.
3. Kebersihan Mulut yang Buruk
Jika gigi tidak dibersihkan dengan baik, maka itu akan menyebabkan penumpukan sisa makanan hingga karang gigi yang menjadi sumber bakteri. Hal inilah yang dapat membuat bakteri berkembang menjadi abses.
4. Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah
Penyebab lainnya dari abses gigi adalah sistem kekebalan tubuh yang lemah. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih berisiko menderita abses gigi.
Cara Penanganan Abses Gigi
Setelah mengetahui gejala dan penyebab dari terjadinya abses gigi pada anak, maka ini saatnya untuk mengetahui cara penanganannya yang bisa dilakukan oleh dokter gigi.
1. Mengeluarkan Nanah dari Gusi
Hal pertama yang bisa dilakukan untuk menangani abses gigi adalah dengan mengeluarkan nanah dari gusi. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan sumber infeksi dan mencegah terjadinya komplikasi.
2. Melakukan Perawatan Saluran Akar Gigi
Infeksi yang menyebabkan abses gigi biasanya turut menyerang saluran akar gigi. Oleh karena itu, diperlukan perawatan saluran akar gigi untuk mengangkat jaringan lunak yang terinfeksi.
3. Mencabut Gigi
Apabila perawatan saluran akar gigi tidak efektif, maka dokter gigi akan melakukan pencabutan gigi. Nantinya, usai gigi dicabut, maka nanah yang ada di gusi akan dibersihkan.
4. Memberikan Antibiotik atau Obat Pereda Nyeri
Cara mengatasi abses gigi lainnya adalah dengan memberikan antibiotik atau obat pereda nyeri. Cara penanganan ini tentu dilakukan oleh dokter gigi usai berbagai tindakan lainnya. Obat ini akan mencegah penyebaran infeksi dan meringankan sakit gigi selama masa pemulihan.
Penting bagi orang tua untuk mengetahui informasi seputar abses gigi pada anak, mulai dari gejala, penyebab, hingga cara penanganannya. Jika kondisi ini terjadi pada anak, segera periksakan anak ke dokter gigi guna mendapatkan perawatan yang tepat.