Inilah 7 Hal Penyebab Kenapa Detak Jantung Cepat yang Jarang Disadari

dokter perempuan check up detak jantung cepat pemeriksaan

Inilah 7 Hal Penyebab Kenapa Detak Jantung Cepat yang Jarang Disadari

Ada cukup banyak hal yang dapat menjadi penyebab kenapa detak jantung cepat. Termasuk efek samping obat, respons terhadap emosi kuat, kebiasaan merokok, sampai kondisi kesehatan tertentu.

Sebagian besar penyebab dari detak jantung cepat tak berbahaya. Akan tetapi, detak jantung lebih cepat dibandingkan biasanya dapat menjadi gejala masalah kesehatan mendasari. Simak pembahasan lebih lanjutnya di bawah ini! 

Berbagai Macam Penyebab Kenapa Detak Jantung Cepat

Walaupun tak selalu bahaya, detak jantung cepat tetaplah perlu diwaspadai. Berikut ini sejumlah kemungkinan penyebab dari detak jantung cepat:

1. Respons Terhadap Emosi Kuat

Emosi serta stres, seperti kemarahan, kecemasan, serta ketakutan bisa membuat detak jantung lebih cepat. Ketika tubuh alami stres, kelenjar adrenal akan lepaskan epinefrin atau adrenalin. 

Tubuh memakai epinefrin untuk siapkan seseorang untuk tindakan sesegera mungkin. Selain peningkatan dari detak jantung, epinefrin pun bisa sebabkan beberapa hal lain seperti peningkatan tekanan darah, pupil membesar, palpitasi, berkeringat, serta kecemasan.

2. Kebiasaan Merokok

Merokok pun bisa menjadi penyebab kenapa detak jantung cepat. Ini karena rokok mengandung nikotin yang mana merupakan bahan kimia sangat adiktif serta dapat memicu peningkatan detak jantung serta tekanan darah. 

3. Mengonsumsi Minuman Beralkohol

Minuman beralkohol bisa picu perubahan yang banyak pada tubuh, termasuk juga detak jantung. Ini juga bisa tingkatkan risiko fibrilasi atrium, yang dimana kondisi ini membuat jantung berdetak secara tak teratur, terkadang cepat dengan tidak normal. 

4. Perubahan Hormon

Detak jantung meningkat bisa terjadi selama hamil. Ini dapat terjadi sebab jantung harus pompa darah ke plasenta serta seluruh tubuh. Saat masa hamil, biasanya detak jantung meningkat 7 – 8 detak per menit. 

Rata-rata detak jantung di usia kehamilan 10 minggu adalah 79,3 detak per menit, dan meningkat jadi 86,9 detak di usia 40 minggu. Selain kehamilan, perubahan hormon yang disebabkan menopause pun bisa jadi penyebab dari detak jantung yang cepat. 

5. Kurang Tidur

Penyebab lainnya dari detak jantung cepat adalah kurang tidur. Tidur yang kurang akan mengganggu ritme sirkadian normal, merubah jumlah hormon seperti adrenalin dan kortisol yang mengalir lewat pembuluh darah.

Ini membuat jantung Anda menjadi lebih sensitif terhadap intensitas yang berubah. Dapat membuat peningkatan lebih banyak, terlebih ketika olahraga. 

6. Dehidrasi

Dehidrasi adalah penyebab detak jantung cepat selanjutnya. Saat Anda kekurangan cairan, volume total darah di dalam tubuh akan berkurang. Jantung harus dipercepat untuk dapatkan jumlah liter sama ke otot. Tingkat elektrolit pun memiliki peran. 

Mineral seperti kalium dan natrium penting sekali untuk fungsi jantung tepat. Ketika Anda dehidrasi, tingkat pH darah pun berubah yang buat kabel sistem kelistrikan jantung menjadi terpengaruh sehingga dapat picu detak jantung menjadi lebih cepat.

7. Obat-Obatan

Sementara sejumlah obat diresepkan untuk kondisi jantung yang lainnya bisa memperlambat jantung akan tetapi ada pula yang mempercepatnya. Obat-obatan seperti antidepresan, inhaler asma, serta perawatan gangguan hiperaktif bisa membuat detak jantung per menit meningkat.

Itulah beberapa hal yang menjadi penyebab kenapa detak jantung cepat. Jika gejala yang Anda rasakan semakin parah dan membuat tidak nyaman, sebaiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter agar bisa mendapatkan penanganan tepat.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout