7 Jenis Makanan Penurun Gula Darah
Salah satu gejala utama penyakit diabetes adalah naiknya gula darah. Hal ini dikarenakan ketika tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak bisa menggunakan insulin dengan benar, glukosa menumpuk di dalam aliran darah. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah mengonsumsi makanan penurun gula darah.
Bagi penderita diabetes, penting untuk mengontrol gula darah dengan memilih makanan yang memiliki indeks glikemik rendah atau sedang. Jenis makanan tersebut tidak menyebabkan lonjakan dan penurunan gula darah. Berikut beberapa makanan penurun gula darah yang perlu Anda ketahui.
Lihat Juga: LDLOX Membantu mengurangi lemak darah
Jenis Makanan Penurun Gula Darah
Penderita diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang bisa menjaga kadar gula darah tetap normal. Berikut beberapa di antaranya:
1. Roti gandum
Sebagian besar roti mengandung karbohidrat yang dapat memicu lonjakan kadar gula darah. Roti gandum merupakan salah satu jenis roti yang memiliki indeks glikemik dan karbohidrat yang lebih rendah dibandingkan jenis roti lainnya. Hal ini dikarenakan kandungan serat di dalamnya dapat memperlambat pencernaan dan membantu menstabilkan kadar gula darah.
2. Buah-buahan
Beragam jenis buah-buahan memiliki indeks glikemik rendah, yaitu 55. Buah-buahan mengandung banyak air dan serat yang dapat menyeimbangkan gula alami (fruktosa). Untuk mendapatkan manfaat tersebut, sebaiknya konsumsi buah secara utuh, bukan diolah menjadi jus.
3. Ubi jalar
Tidak hanya bergizi, ubi jalar juga memiliki indeks glikemik yang rendah. Beberapa penelitian menemukan bahwa daging ubi jalar mengandung lebih banyak serat daripada kulitnya.
Meski belum ada bukti bahwa ubi jalar bisa membantu menstabilkan atau menurunkan kadar gula darah pada manusia, namun ubi jalar merupakan makanan sehat dengan indeks glikemik yang rendah.
4. Oatmeal
Kandungan b-glukan dalam oatmeal dapat membantu menjaga kontrol glikemik dan skor glikemiknya di bawah 55. Hal ini membuat oatmeal merupakan salah satu makanan yang tidak menyebabkan lonjakan maupun penurunan kadar gula darah.
B-glukan memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, antara lain mengurangi respons glukosa dan insulin setelah makan, meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi lemak dan lipid dalam darah.
5. Kacang-kacangan
Kacang kaya akan serat makanan dan memiliki indeks glikemik di bawah 55. Kacang juga mengandung protein nabati tingkat tinggi, seperti asam lemak tak jenuh, flavonoid, vitamin, kalium, dan magnesium. Sebaiknya, pilih kacang-kacangan utuh yang belum banyak diolah untuk mendapatkan manfaatnya, salah satunya mengontrol gula darah.
6. Bawang putih
Makanan penurun gula darah lainnya adalah bawang putih. Makanan ini sejak lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk diabetes dan berbagai masalah kesehatan lainnya. Senyawa dalam bawang putih bisa membantu mengurangi gula darah dengan meningkatkan sensitivitas dan sekresi insulin.
Dalam suatu studi pada 2012, 60 orang yang mengidap diabetes tipe 2 dan obesitas yang mengonsumsi metformin dan bawang putih mengalami penurunan yang lebih signifikan dalam kadar gula darah.
7. Yoghurt
Mengonsumsi yoghurt tanpa gula tambahan secara rutin dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2. Meski peneliti belum memastikan yoghurt dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2, namun faktanya, yoghurt tawar termasuk makanan rendah glikemik. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, makanan rendah glikemik baik untuk penderita diabetes.