7 Cara Mengatasi Batuk Pilek Secara Efektif
Meski tidak berbahaya, batuk pilek bisa membuat Aktivitas Anda menjadi tidak nyaman. Hal ini dikarenakan batuk pilek disertai beberapa gejala, seperti bersin, hidung tersumbat, batuk, dan sakit pada tenggorokan. Bagaimana cara mengatasi batuk pilek?
Sebagian besar kasus batuk pilek bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari dengan melakukan penanganan di rumah. Apa saja gejala batuk pilek, dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasan berikut.
Gejala Batuk dan Pilek
Batuk pilek disebabkan karena infeksi virus, terutama rhinovirus, pada hidung dan tenggorokan. Virus ditularkan melalui kontak secara langsung dengan penderita atau menyentuh benda yang terkontaminasi virus. Secara umum, berikut gejala batuk pilek yang perlu Anda ketahui:
- Bersin.
- Demam ringan.
- Hidung tersumbat.
- Batuk.
- Sakit tenggorokan.
- Kelelahan.
- Sakit kepala.
Gejala batuk ada dua, yaitu batuk kering dan batuk berdahak. Batuk kering umumnya tidak ada dahak atau lendir yang dikeluarkan tubuh, sedangkan batuk berdahak ditandai dengan dahak atau lendir yang dikeluarkan tubuh.
Cara Mengatasi Batuk Pilek
Batuk pilek bisa diobati sendiri di rumah tanpa penanganan medis. Berikut beberapa cara mengatasi batuk pilek yang bisa Anda lakukan:
1. Mencukupi asupan cairan tubuh
Memastikan cairan tubuh tercukupi penting untuk mengurangi gejala batuk pilek. Oleh karena itu, Anda perlu minum air putih setidaknya 8 gelas per hari. Selain itu, Anda bisa mengonsumsi air lemon hangat atau sup untuk menambah asupan cairan.
2. Istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan virus. Selain membantu mempercepat penyembuhan, istirahat yang cukup bisa mencegah risiko penularan virus ke orang lain.
3. Berkumur air garam
Berkumur air garam bermanfaat untuk meredakan sakit tenggorokan karena batuk pilek. Caranya, campurkan setengah sendok teh garam dengan segelas air hangat, lalu gunakan sebagai obat kumur. Pastikan airnya tidak terlalu panas agar tidak menyebabkan iritasi pada tenggorokan.
4. Atur suhu ruangan
Mengatur suhu ruangan juga dapat membantu mengurangi gejala batuk pilek yang membandel. Jika udara di ruangan Anda terlalu kering, sebaiknya gunakan humidifier untuk menjaga udara tetap lembap.
5. Menghirup uap
Selain menjaga udara tetap lembap, Anda juga perlu menghirup uap dengan air hangat yang telah dicampur dengan minyak eukaliptus untuk meredakan gejala batuk pilek. Uap bermanfaat untuk membantu membuat jaringan tenggorokan dan hidung lebih rileks, sehingga napas menjadi lebih lega.
6. Konsumsi obat OTC
Anda juga bisa mengonsumsi obat OTC (Over the Counter) untuk meredakan gejala batuk pilek, yaitu:
- Ekspektoran, untuk mengatasi batuk dan melonggarkan produksi lendir.
- Dekongestan, untuk mengatasi hidung tersumbat dan berair.
- Paracetamol atau ibuprofen, untuk mengatasi demam, nyeri, dan sakit kepala.
- Antitusif, untuk membantu mengatasi batuk.
- Antihistamin, untuk meredakan bersin dan hidung meler.
7. Menggunakan obat gosok
Selain obat-obatan di atas, Anda juga bisa menggunakan topical balm untuk meredakan batuk pilek. Pilih obat gosok yang memiliki kandungan menthol, eucalyptus oil, dan camphor. Bahan-bahan alami tersebut berfungsi untuk mengatasi gejala batuk pilek akibat flu. Selain itu, eucalyptus juga memberi efek kenyamanan dan kehangatan yang bisa mempercepat penyembuhan batuk pilek.