6 Rebusan Daun untuk Menghilangkan Nyeri Sendi

rebusan daun apa untuk menghilangkan nyeri sendi

6 Rebusan Daun untuk Menghilangkan Nyeri Sendi

Nyeri sendi adalah salah satu gejala utama peradangan sendi atau rheumatoid arthritis. Jika tidak segera ditangani, nyeri sendi bisa semakin parah dan mengganggu aktivitas. Selain obat-obatan medis, nyeri sendi bisa diobati dengan rebusan daun untuk menghilangkan nyeri sendi.

Ada beberapa rebusan daun yang dapat menghilangkan nyeri sendi. Selain aman digunakan, rebusan daun untuk nyeri sendi bisa dibuat sendiri di rumah. Simak informasi selengkapnya mengenai rebusan daun nyeri sendi untuk menghilangkan nyeri sendi di artikel ini.

Beragam Rebusan Daun untuk Menghilangkan Nyeri Sendi

Berikut beberapa rebusan daun yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi nyeri sendi:

  1. Air rebusan daun teh hijau

Kandungan senyawa antioksidan dalam teh hijau bermanfaat untuk mengurangi nyeri sendi dan peradangan akibat radang sendi. Penelitian yang dilakukan pada hewan menemukan bahwa kandungan fitokimia dalam teh hijau yang disebut epigallocatechin-3-gallate (EGCG) dapat mencegah efek radang sendi.

Meski diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia, namun peneliti yakin EGCG bisa menjadi alternatif obat nyeri sendi.

2. Air rebusan daun teh hitam

Teh hitam mengandung quercetin, yaitu senyawa bioflavonoid yang memiliki sifat anti-inflamasi. Penelitian menemukan bahwa quercetin dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan pertahanan antioksidan pada hewan.

Namun, kandungan kafein yang tinggi dalam teh hitam dapat menurunkan efektivitas obat-obatan tertentu. Oleh karena itu, konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan teh hitam sebagai obat nyeri sendi.

3. Air rebusan daun jelatang

Tanaman jelatang sudah digunakan sejak lama sebagai obat nyeri otot dan sendi. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Molecules menemukan bahwa kandungan antioksidan dalam ekstrak daun jelatang dapat menghambat enzim yang memengaruhi proses peradangan.

Namun, air rebusan daun jelatang tidak dianjurkan untuk ibu hamil atau penderita gangguan ginjal. 

4. Air rebusan daun kelor

Rebusan daun untuk menghilangkan nyeri sendi berikutnya adalah air rebusan daun kelor. Dikutip dari WebMD, daun kelor bermanfaat untuk mengurangi gejala radang sendi, termasuk nyeri sendi. Untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal, konsumsi air rebusan daun kelor secara rutin.

5. Air rebusan daun pandan

Dikutip dari WebMD, penelitian menemukan bahwa minyak dari ekstrak pandan kaya akan fitokimia yang dapat mengurangi gejala artritis. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan keamanan dan efektivitas air rebusan daun pandan untuk mengatasi nyeri sendi.

Cara Mengatasi Nyeri Sendi di Rumah

Sebelum menggunakan air rebusan daun untuk menghilangkan nyeri sendi, Anda bisa melakukan penanganan awal di rumah, yaitu:

1. Beristirahat

Istirahat adalah penanganan awal nyeri sendi yang bisa dilakukan. Istirahat dapat mempercepat proses pemulihan pada sendi, serta mengurangi nyeri yang muncul. Selain itu, istirahat dapat mencegah cedera semakin parah.

Oleh karena itu, jika Anda mengalami cedera, seperti keseleo, beristirahatlah dan hindari menggerakkan area yang cedera selama 2 har. 

2. Kompres es pada area yang nyeri

Penanganan berikutnya adalah memberi kompres es pada area yang terkena nyeri sendi. Cara ini bertujuan untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan.

Caranya, bungkus es dengan kain lembut, lalu kompreskan pada sendi yang nyeri. Lakukan cara ini selama 15-20 menit setiap 2-3 jam sekali pada 2 hari pertama cedera.

3. Membebat sendi

Membebat sendi dengan perban elastis bertujuan untuk mengurangi pembengkakan dan menjaga posisi sendi. Namun, hindari melilitkan perban terlalu ketat, karena bisa menghambat peredaran darah.

4. Meninggikan bagian tubuh yang nyeri

Anda juga bisa meninggikan bagian tubuh yang nyeri agar lebih tinggi dari jantung untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan. Misalnya, jika nyeri sendi pada pergelangan kaki, duduklah dengan cara menopang kaki dengan menggunakan bantal.

5. Obat

Penanganan awal nyeri sendi lainnya adalah menggunakan obat yang bisa dibeli secara bebas. Obat nyeri sendi bisa berbentuk obat oles (topikal) dan mengandung capsaicin dan natrium diklofenak. Anda juga bisa mengonsumsi obat radang sendi lutut untuk mengurangi nyeri pada sendi lutut akibat peradangan.

Capsaicin adalah bahan aktif yang ditemukan dalam cabai dan bisa menimbulkan sensasi pedas pada bagian tubuh yang dioleskan. Capsaicin berfungsi untuk mengurangi nyeri sendi dan mengurangi nyeri di area yang mengalami cedera. 

Sedangkan natrium diklofenak adalah obat yang termasuk dalam golongan obat antiinflamasi non steroid (OAINS). Obat ini dapat mengatasi nyeri sendi tanpa menimbulkan sensasi panas pada bagian tubuh yang dioleskan. Natrium diklofenak juga dapat mengatasi nyeri sendi di berbagai area tubuh, seperti pergelangan kaki, kaki, lutut, pergelangan tangan, tangan, dan siku.

Selain itu, natrium diklofenak memiliki sifat antiperadangan yang dapat mengurangi reaksi peradangan pada area yang dioleskan.

Selain cara-cara di atas, berikut cara-cara mengatasi nyeri sendi yang bisa Anda terapkan:

  • Melakukan peregangan ringan setiap hari
  • Mandi air hangat
  • Rutin berolahraga
  • Menjaga postur tubuh

Jika Anda sudah melakukan beragam cara menghilangkan nyeri sendi di atas, namun nyeri pada sendi tidak berkurang atau bahkan semakin parah, segera ke dokter. Dengan begitu, dokter bisa melakukan pemeriksaan sendi secara menyeluruh dan memberikan penanganan yang sesuai kondisi Anda, sehingga risiko komplikasi bisa dicegah.

Jika ada pertanyaan terkait daun rebusan untuk nyeri sendi atau cara-cara mengatasi nyeri sendi lainnya, konsultasikan ke dokter untuk diberikan saran dan rekomendasi yang tepat.

Anda juga bisa menggunakan suplemen sendi untuk mengurangi nyeri sendi, salah satunya Osteor. Osteor adalah suplemen pendukung yang dapat memelihara kesehatan persendian dan untuk penderita osteoarthritis.

Osteor mengandung kombinasi aktif Glucosamine HCI dan Chondroitin Sulfat dengan mekanisme kerja sebagai berikut:

  • Glucosamine HCI adalah senyawa monosakarida yang bekerja dengan cara menstimulasi produksi proteoglikan dan meningkatkan penyerapan sulfur oleh tulang rawan artikular.
  • Chondroitin Sulfat adalah senyawa sulfat glikosaminoglikan (GAG) yang secara alami merupakan komponen penting dari tulang rawan dan memengaruhi ketahanan tulang terhadap tekanan.

Selain itu, Osteor dilengkapi dengan kandungan vitamin dan mineral sebagai asupan fosfor yang berperan penting dalam regenerasi sel tulang pada masa pertumbuhan atau selama pemulihan dari cedera.

Yuk, terapkan pola hidup sehat sekarang dengan beragam produk kesehatan, mulai dari obat hingga suplemen, hanya di Pyfa Health!

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout