6 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kanan Bawah pada Wanita

Sebenarnya, keluhan sakit perut sebelah kanan bawah bisa dialami oleh siapa saja. Hanya saja, kondisi ini patut Anda berikan perhatian ekstra jika Anda adalah wanita. Pasalnya, keluhan sakit perut di sisi kanan bawah juga bisa menunjukkan adanya masalah pada rahim.

Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat memicu keluhan sakit perut di sebelah kanan bawah, terutama pada wanita. Selamat membaca!

1. Nyeri Haid

Nyeri haid yang dialami wanita bisa berupa nyeri kram, kencang, atau tumpul di tengah perut bagian bawah. Dalam beberapa kasus, nyeri haid bisa menyebar sampai punggung bawah sehingga memicu sensasi tidak nyaman dan sakit yang intensitasnya tinggi. 

Anda bisa mengatasi nyeri haid dengan menggunakan kompres panas atau obat pereda nyeri seperti ibuprofen dan parasetamol. Untuk nyeri haid yang intensitasnya tinggi dan bisa menghalangi Anda beraktivitas, konsultasikan dengan dokter.

2. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Pada wanita, ISK bisa memicu timbulnya sakit perut sebelah kanan bawah juga. Di samping itu, rasa sakit diikuti dengan intensitas kencing yang terlalu tinggi dan timbulnya sensasi panas terbakar ketika buang air kecil.

Untuk ISK yang sifatnya ringan seperti sistitis, kondisi ini bisa hilang sendiri hanya dengan mengonsumsi lebih banyak cairan. Sedangkan untuk ISK yang lebih sering terjadi dan persisten, Anda butuh pengobatan tepat dari dokter.

3. Hepatitis

Hepatitis merupakan kondisi saat organ hati (liver) mengalami peradangan karena infeksi virus. Lebih lanjut lagi, hepatitis dibagi ke dalam beberapa jenis dan salah satunya adalah hepatitis A. Nah, hepatitis A ini bisa menyebabkan gejala timbulnya rasa sakit di sisi kanan atas perut. Gejala lainnya meliputi rasa lelah dan lemak yang tak biasa, mual dan muntah, serta diare.

4. Penyakit Radang Panggul

Terjadinya infeksi di sistem reproduksi bisa memengaruhi sistem reproduksi wanita, termasuk organ-organnya seperti ovarium, rahim, dan saluran tuba. Tanpa pengobatan yang tepat, infeksi tersebut bisa menjadi lebih serius dan mengakibatkan masalah kesehatan dalam jangka panjang.

Infeksi sistem reproduksi bisa dipicu oleh infeksi menular seksual atau IMS. Kondisi tersebut ditandai oleh berbagai faktor, seperti rasa nyeri ketika berhubungan seks dan keputihan yang berbau.

5. Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik merupakan kehamilan yang terjadi di luar uterus. Kondisi tersebut bisa memicu timbulnya rasa sakit perut sebelah kanan bawah, tergantung di mana lokasi sel telur menempel. Meski demikian, kehamilan ektopik juga bisa memicu rasa sakit pada perut sebelah kiri.

6. Limfadenitis Mesenterika

Kondisi lain yang juga dapat memicu timbulnya rasa sakit di perut kanan bawah adalah limfadenitis mesenterika. Kondisi ini terjadi saat ada pembengkakan dan peradangan pada kelenjar getang bening yang terdapat di jaringan mesenterika.

Cara Mengatasi Sakit Perut Sebelah Kanan Bawah pada Wanita

Sakit perut sebelah kanan bawah pada wanita tidak selalu berbahaya. Pada kebanyakan kasus, kondisi ini bisa hilang dengan sendirinya. Namun, untuk mengurangi nyeri di perut, Anda bisa melakukan perawatan mandiri di rumah. Berikut beragam cara mengatasi sakit perut sebelah kanan bawah pada wanita yang bisa diterapkan di rumah:

• Berendam air hangat.
• Kompres perut dengan botol yang diisi dengan air hangat.
• Banyak minum air putih.
• Hindari mengonsumsi makanan padat dan pilih makanan ringan, misalnya biskuit.
• Hindari makanan dan minuman yang bisa memperparah nyeri, seperti minuman berkafein, minuman beralkohol, susu, serta makanan asam dan pedas.
• Hindari makan terburu-buru dan makan dengan porsi secukupnya.
• Konsumsi obat pereda nyeri, seperti ibuprofen dan paracetamol.

Jika Anda sudah menerapkan beragam cara mengatasi sakit perut sebelah kanan bawah pada wanita di atas, namun nyeri tidak berkurang atau bahkan semakin parah, konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dengan begitu, dokter bisa memastikan penyebabnya dan bisa diberikan penanganan yang sesuai kondisi Anda.

Obat Herbal Untuk Membantu Mengatasi Sakit Perut Sebelah Kanan Bawah pada Wanita

Selain cara-cara di atas, ada beragam obat herbal yang bisa digunakan untuk membantu mengurangi sakit perut sebelah kanan bawah, yaitu:

1. Kunyit

Kandungan kurkumin dalam kunyit dapat mengurangi nyeri dan peradangan pada bagian perut bawah, terutama yang disebabkan oleh kram menstruasi. Untuk mendapatkan manfaatnya, konsumsi kunyit dalam bentuk kapsul atau mencampurkannya ke dalam masakan.

2. Jahe

Jahe sejak lama dikenal sebagai obat herbal untuk mengatasi gangguan pencernaan, termasuk sakit perut. Jahe bermanfaat untuk mengurangi kram pada perut dan meningkatkan peredaran darah. Caranya, tambahkan irisan jahe ke dalam teh hangat, lalu konsumsi di pagi atau sore hari.

3.  Chamomile

Sifat antiradang dan penenang dalam chamomile bermanfaat untuk mengurangi sakit perut bawah. Selain itu, chamomile dapat mengurangi ketidaknyamanan di perut, terutama akibat kelebihan gas.

Cara Mencegah Sakit Perut Sebelah Kanan Bawah pada Wanita

Ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk mencegah sakit perut sebelah kanan pada wanita, yaitu:

• Menjaga kebersihan tangan dengan rutin mencuci tangan untuk mencegah penularan virus, bakteri, dan kuman, serta mencegah risiko infeksi.
• Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, misalnya makanan kaya serat, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.
• Rutin berolahraga untuk mengurangi risiko sembelit, serta memperkuat otot perut.
• Mengelola stres dengan tepat, misalnya melakukan teknik relaksasi, seperti yoga, meditasi, latihan pernapasan, atau terapi musik.

Jika Anda mengalami gejala-gejala sakit perut sebelah kanan bawah yang disertai dengan keluhan-keluhan lain, seperti demam, muntah, mual, BAB atau BAK berdarah, segera ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dengan begitu, dokter bisa memastikan penyebabnya dan memberikan penanganan yang tepat, sehingga risiko komplikasi bisa dicegah.

Jaringan mesenterika sendiri merupakan jaringan penghubung usus dan dinding perut. Peradangan kelenjar getah bening pada jaringan ini bisa disebabkan infeksi bakteri yang masuk melalui makanan.