6 Penyebab Kadar Hemoglobin Tinggi
Hemoglobin adalah protein yang ada di dalam sel darah merah. Jika kadarnya normal, hemoglobin bermanfaat untuk kesehatan, sebaliknya jika kadarnya rendah dapat menyebabkan anemia. Namun, bagaimana dengan kadar hemoglobin tinggi?
Meski kasusnya tidak sebanyak anemia, namun hemoglobin tinggi mungkin terjadi. Ada yang ringan, namun ada juga yang membutuhkan penanganan khusus. Apa saja penyebab kadar hemoglobin tinggi? Berikut penjelasannya.
Penyebab Kadar Hemoglobin Tinggi
Mulai dari gaya hidup tidak sehat hingga kondisi kesehatan tertentu, berikut penyebab hemoglobin tinggi:
1. Merokok
Kebiasaan merokok menyebabkan kadar hemoglobin dalam tubuh meningkat. Penelitian dalam jurnal Medical Archives menemukan bahwa perokok memiliki kadar leukosit, hemoglobin, MCV, dan MCHC yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak merokok. Hal ini dikarenakan paru-paru membutuhkan lebih banyak oksigen untuk memenuhi asupan tubuh, sehingga tubuh akan memerintahkan sumsum tulang untuk memproduksi sel darah merah lebih tinggi dan jumlah hemoglobin juga meningkat.
2. Tinggal di dataran tinggi
Orang yang tinggal di dataran tinggi, seperti pegunungan, mungkin memiliki kadar hemoglobin yang lebih tinggi dibandingkan orang lainnya. Hal ini dikarenakan dataran tinggi memiliki level oksigen yang lebih rendah, sehingga tubuh akan memproduksi sel darah merah lebih banyak sebagai kompensasi rendahnya suplai oksigen dan menyebabkan hemoglobin orang yang tinggal di dataran tinggi lebih tinggi dibandingkan mereka yang tinggal di dataran rendah.
3. Dehidrasi
Orang yang mengalami dehidrasi berat umumnya memiliki kadar hemoglobin dan hematokrit yang tinggi. Hal ini dikarenakan sekitar 90% plasma darah (salah satu komponen darah) adalah cairan, sedangkan sisanya merupakan faktor pembekuan darah, elektrolit, dan imunoglobulin (antibodi). Rendahnya asupan cairan menyebabkan konsentrasi darah menjadi lebih tinggi, sehingga hemoglobin juga meningkat.
4. Polisitemia vera
Penyebab hemoglobin tinggi lainnya adalah polisitemia vera. Meski demikian, faktor ini diketahui cukup jarang terjadi. Polisitemia vera adalah salah satu jenis kanker darah yang disebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak sel darah merah, sehingga kadar hemoglobin pun tinggi, demikian juga hematokrit. Produksi sel darah merah yang terlalu tinggi mungkin disebabkan oleh adanya mutasi genetik.
5. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
Penderita penyakit paru obstruktif kronis, seperti emfisema dan bronkitis kronis, mengalami kerusakan pada paru-parunya. Hal ini menyebabkan fungsi paru sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida menjadi tidak optimal, sehingga membuat tubuh menjadi kekurangan oksigen. Akibatnya, tubuh akan memproduksi sel darah merah lebih banyak sebagai upaya agar hemoglobin bisa mengikat oksigen lebih banyak dan menyebabkan kadar hemoglobin tinggi.
6. Penyakit jantung bawaan
Penyakit jantung bawaan juga bisa menyebabkan kadar hemoglobin tinggi. Masalah pada jantung menyebabkan organ tersebut tidak dapat berfungsi secara optimal dalam melakukan fungsinya. Pada kondisi normal, jantung akan memompa darah ke paru-paru untuk membersihkan darah yang mengandung karbondioksida. Dari paru-paru, darah yang sudah dibersihkan dan kaya oksigen akan kembali ke jantung untuk kemudian dipompa ke seluruh tubuh.
Penyakit jantung bawaan, termasuk yang terjadi pada orang dewasa, menyebabkan fungsi jantung tidak optimal. Akibatnya, ada risiko darah yang kaya oksigen tidak optimal sampai ke seluruh tubuh. Hal ini dapat menjadi sinyal bagi sumsum tulang untuk memproduksi sel darah merah untuk memenuhi kebutuhan oksigen, sehingga kadar hemoglobin meningkat.