6 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Gula Darah
Kadar gula darah yang normal penting untuk mencegah risiko beragam penyakit serius. Ada beragam cara yang bisa diterapkan untuk mengontrol kadar gula darah, misalnya menerapkan kebiasaan yang bisa menurunkan gula darah.
Semakin tidak terkontrol kadar gula darah, semakin tinggi risiko terkena penyakit berbahaya, seperti diabetes. Oleh karena itu, agar gula darah terkendali, berikut kebiasaan-kebiasaan untuk menurunkan gula darah yang bisa diterapkan.
Kebiasaan-Kebiasaan yang Efektif Turunkan Gula Darah
Memastikan kadar gula darah terjaga penting untuk dilakukan, terutama pada pengidap diabetes atau orang dengan faktor risiko diabetes. Untuk mengontrol kadar gula darah, berikut kebiasaan-kebiasaan untuk menurunkan gula darah yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:
- Batasi asupan karbohidrat. Karbohidrat diubah menjadi gula dan kemudian dipakai dan disimpan oleh insulin untuk menjadi energi. Karbohidrat dengan kadar yang cukup dapat mengontrol kadar gula darah. Namun, jika dikonsumsi berlebihan, karbohidrat memicu peningkatan kadar glukosa. Oleh karena itu, untuk mengurangi asupan karbohidrat, hitung jumlah karbohidrat di makanan dan sesuaikan dengan kebutuhan harian Anda, misalnya dengan menerapkan diet rendah karbohidrat.
- Rutin berolahraga. Rutin berolahraga adalah kebiasaan yang bisa menurunkan kadar gula darah secara efektif. Olahraga bermanfaat untuk mempertahankan berat badan ideal dan meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga memungkinkan sel-sel tubuh untuk mengolah gula di aliran darah. Selain itu, rutin berolahraga memungkinkan otot untuk mengubah gula di aliran darah menjadi energi dan kontraksi otot. Ada beragam jenis olahraga yang direkomendasikan untuk mengurangi kadar gula darah tinggi, misalnya bersepeda, jogging, berenang, yoga, dan angkat beban.
- Banyak minum air putih. Memenuhi kebutuhan cairan tubuh juga penting agar kadar gula darah terkontrol. Untuk memenuhi cairan tubuh, Anda dianjurkan untuk banyak minum air putih. Penelitian menemukan bahwa minum air putih efektif mencegah risiko kadar gula darah tinggi dan diabetes.
- Mengelola stres dengan tepat. Ketika stres, tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol dan glukagon yang memicu kadar gula darah naik. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk mengelola stres dengan tepat untuk mengurangi gula darah tinggi. Cara-cara yang bisa diterapkan untuk mengelola stres, misalnya meditasi, yoga, latihan pernapasan, atau melakukan hobi.
- Tidur yang cukup. Kurang tidur berisiko meningkatkan kadar gula darah dan menurunkan sensitivitas insulin. Selain itu, kurang tidur meningkatkan risiko berat badan berlebih yang memicu gula darah tinggi. Anda dianjurkan untuk tidur yang cukup setidaknya 7-8 jam setiap hari.
- Pemeriksaan gula darah secara mandiri. Kebiasaan yang bisa menurunkan gula darah lainnya adalah melakukan pemeriksaan gula darah secara mandiri dengan penggunaan glukometer. Dengan begitu, Anda bisa memantau kadar gula darah secara berkala, apakah naik, stabil, atau turun. Namun, jika tidak ada glukometer di rumah, Anda bisa melakukan pemeriksaan gula darah secara rutin di rumah sakit terdekat, puskesmas, atau klinik.
Itulah kebiasaan-kebiasaan yang perlu diterapkan untuk menurunkan gula darah tinggi. Jika Anda sudah menerapkan kebiasaan-kebiasaan tersebut, namun gula darah tidak turun, konsultasikan ke dokter untuk perawatan dan pengobatan yang tepat.