5 Cara Mengatasi Sesak Napas
Sesak napas atau dyspnea adalah kondisi ketika terjadi gangguan pada sistem pernapasan yang disebabkan oleh gangguan jantung dan paru-paru. Akibatnya, proses pengangkutan oksigen ke seluruh tubuh mengalami hambatan.
Ada beragam cara yang bisa Anda lakukan sebagai penanganan awal dalam mengatasi sesak napas, sehingga dapat mencegah kemungkinan terjadinya perburukan kondisi. Berikut beberapa cara mengatasi sesak napas yang perlu Anda ketahui.
Cara Mengatasi Sesak Napas
Sesak napas bisa merupakan salah satu gejala dari gangguan kesehatan tertentu yang mungkin Anda alami. Selain itu, sesak napas juga merupakan salah satu gejala penyakit serius, seperti chronic obstructive pulmonary disease (COPD) atau kanker paru. Ada beberapa cara penanganan awal untuk mengatasi sesak napas yang bisa Anda lakukan berikut:
1. Duduk dengan posisi tubuh sedikit membungkuk
Teknik pernapasan ini bisa Anda lakukan dalam posisi duduk. Sambil duduk, posisikan tubuh condong ke depan dan agak sedikit membungkuk. Posisikan lengan Anda pada paha atau lutut. Bernapaslah secara perlahan dan selalu usahakan tubuh dalam keadaan santai.
2. Pursed-lip breathing
Teknik pernapasan ini bisa Anda lakukan di mana saja. Caranya, tarik napas melalui hidung selama dua detik. Usahakan agar mulut dalam keadaan tertutup. Selanjutnya, embuskan napas secara perlahan melalui mulut selama dua detik juga. Ketika melakukan teknik ini, pastikan leher dan bahu dalam keadaan rileks.
3. Berbaring
Cara ini dianjurkan bagi Anda yang sering terbangun karena sesak napas atau mengalami sleep apnea. Cobalah berbaring telentang dengan menaruh bantal di bawah kepala dan lutut Anda, kemudian bernapaslah dengan perlahan, santai, dan rileks.
4. Berdiri menyandar pada dinding
Ketika Anda mengalami sesak napas, coba bersandar dengan punggung menempel di dinding dan tubuh agak condong ke depan. Buka kaki selebar bahu dan taruh tangan Anda pada paha. Tempatkan pinggul Anda dengan rileks pada dinding. Pastikan tubuh Anda tetap dalam keadaan rileks dan bernapaslah secara perlahan.
5. Mencoba teknik pernapasan diafragma
Pernapasan diafragma juga bisa Anda lakukan untuk mengatasi sesak napas. Caranya, duduk di kursi, lalu rilekskan lutut, bahu, kepala, dan leher dan letakkan satu tangan Anda di depan perut. Bernapaslah dengan perlahan melalui hidung, hingga tangan Anda merasakan perut Anda bergerak saat bernapas.
Saat Anda mengembuskan napas, kencangkan otot perut. Buanglah napas perlahan melalui mulut dengan bibir mengerucut. Beri penekanan lebih pada embusan napas dibandingkan saat menghirupnya. Jaga agar mengembuskan napas lebih lama dari biasanya sebelum perlahan menghirup napas lagi. Ulangi sekitar lima menit.
Selain beberapa cara di atas, Anda juga perlu menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, tidak merokok, berolahraga secara teratur, serta selalu menggunakan masker jika berada di lingkungan yang tidak memiliki udara bersih.
Cara-cara di atas bisa Anda lakukan jika sesak napas bukan merupakan gejala dari penyakit yang serius. Oleh karena itu, penanganan sesak napas harus disesuaikan dengan penyebab dari sesak napas itu sendiri. Jika sesak napas yang Anda alami semakin parah, segera periksakan diri ke dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.