4 Jenis Penyakit Lambung dan Gejalanya
ditinjau oleh dr. Carlinda Nekawaty
Lambung adalah organ sistem pencernaan yang berfungsi untuk menghaluskan makanan dan minuman yang dikonsumsi, sehingga mudah diserap oleh usus halus. Namun, ketika fungsi ginjal terganggu, akan menimbulkan penyakit ginjal yang berbahaya jika tidak ditangani secepatnya.
Penyakit lambung membuat makanan dan minuman yang dikonsumsi tidak bisa dicerna secara optimal. Ada beberapa jenis penyakit lambung dengan gejala yang berbeda. Apa saja itu? Berikut informasi selengkapnya.
Ketahui Jenis dan Gejala Penyakit Lambung
Orang yang terkena penyakit lambung berisiko kekurangan nutrisi, sehingga menghambat aktivitas. Berikut beberapa jenis penyakit lambung yang perlu Anda ketahui:
- Gastritis
Gastritis adalah peradangan yang dipicu oleh beragam kondisi, misalnya penyakit autoimun, pecandu alkohol, atau mengonsumsi obat antiinflamasi steroid dalam jangka panjang. Pada sebagian kasus, gastritis tidak menimbulkan gejala yang signifikan. Namun, gejala yang muncul bisa berupa cegukan, mual, muntah, nyeri di ulu hati, dan tinja berwarna kehitaman. Penanganan gastritis yang tidak tepat berisiko komplikasi serius, misalnya perdarahan lambung, tukak lambung, dan kanker lambung.
2. GERD
GERD (gastroesophageal reflux disease) adalah kondisi ketika makanan atau minuman yang dikonsumsi kembali naik ke kerongkongan. Penyakit ini ditandai oleh beberapa gejala, misalnya sensasi terbakar di dada, sakit tenggorokan, mual, muntah, dan insomnia.
3. Tukak lambung
Jenis penyakit lambung yang serius lainnya adalah tukak lambung. Penyakit ini adalah pengikisan di usus halus atau dinding lambung. Tukak lambung disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori atau terlalu banyak mengonsumsi obat, misalnya ibuprofen dan aspirin. Beberapa gejala tukak lambung, misalnya nyeri di ulu hati, perut kembung, mual, muntah darah, dan sering sendawa.
4. Gastroparesis
Otot lambung berfungsi untuk membawa makanan atau minuman ke usus halus. Namun, jika otot lambung tidak berfungsi secara optimal, proses pencernaan akan terganggu. Kondisi ini disebut gastroparesis, yang ditandai dengan beberapa gejala, misalnya nyeri ulu hati, mual, perut kembung, cepat kenyang saat makan, dan memuntahkan makanan yang belum dicerna sepenuhnya.
Hingga saat ini, penyebab gastroparesis tidak diketahui pasti. Namun, penyebabnya diduga karena kerusakan saraf yang mengendalikan otot lambung. Gastroparesis berisiko terjadi pada orang dengan penyakit tertentu, misalnya diabetes, amiloidosis, dan skleroderma.
Pencegahan Penyakit Lambung
Untuk mencegah risiko penyakit lambung, Anda dianjurkan untuk menerapkan pola hidup sehat, yaitu:
- Mengonsumsi makanan yang baik untuk lambung, misalnya sayuran hijau, oatmeal, dan daging tanpa lemak.
- Menghindari makanan tertentu, misalnya buah yang asam dan makanan pedas.
- Mempertahankan berat badan ideal.
- Tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang memicu asam lambung naik, misalnya alkohol, kopi, cokelat, atau makanan pedas.
- Tidak merokok dan menghindari paparan asap rokok.
- Tidur dengan posisi kepala dan dada lebih tinggi.
- Tidak berbaring setelah makan.
Jika Anda mengalami gejala penyakit lambung di atas atau sudah menerapkan cara-cara pencegahan penyakit lambung, namun gejalanya tidak sembuh, sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk didiagnosis penyebabnya, sehingga diberikan penanganan yang tepat. Semakin cepat gejala penyakit lambung dideteksi, maka semakin besar peluang keberhasilan pengobatannya.