3 Penyebab Anemia: Kurang Gizi Hingga Kehamilan

penyebab anemia

3 Penyebab Anemia: Kurang Gizi Hingga Kehamilan

Kurang darah atau anemia adalah salah satu kelainan darah yang ditandai dengan mudah lelah, pucat, dan pusing. Hal ini terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau sel darah merah tidak berfungsi dengan baik. Apa penyebab anemia?

Anemia pada dasarnya disebabkan oleh kurangnya hemoglobin dalam tubuh. Hemoglobin berfungsi untuk mengikat oksigen dan mengangkutnya ke seluruh tubuh. Namun, ada beberapa penyebab anemia lainnya yang perlu Anda ketahui berikut.

Lihat Juga: Suplemen Penambah Darah Berbentuk Tablet Larut

Penyebab Anemia

Dengan mengetahui penyebab dan faktor risiko anemia, maka Anda bisa menurunkan risiko terkena anemia. Anemia pada dasarnya disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi cukup sel darah merah sehat.

Sel-sel darah merah yang masih muda umumnya bisa bertahan hidup sekitar 90-120 hari. Setelah itu, metabolisme tubuh akan secara alami menghancurkan sel-sel darah yang tua dan sudah rusak untuk digantikan dengan yang baru. Namun, anemia dapat menghambat proses ini. Berikut beberapa hal yang menyebabkan anemia:

  • Tubuh dapat membuat sel darah merah, namun rusak dan tidak berfungsi dengan benar.
  • Tubuh menghancurkan sel darah merah terlalu cepat.
  • Mengalami perdarahan yang berat hingga kehilangan banyak sel darah merah.

Meski penyebab utama anemia adalah kurangnya sel darah merah, namun ada beberapa faktor risiko terjadinya anemia berikut:

1. Kurangnya asupan gizi 

Kekurangan gizi merupakan faktor risiko penyebab anemia yang paling umum. Ada beberapa vitamin dan mineral yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah, antara lain zat besi, vitamin B12, dan asam folat (vitamin B9).

Oleh karena itu, memenuhi asupan zat besi harian sangat penting agar tubuh dapat memproduksi hemoglobin. Jika tubuh kekurangan zat besi, maka Anda bisa berisiko terkena anemia defisiensi zat besi. Sedangkan tubuh yang kekurangan asupan vitamin B dapat memicu gejala anemia defisiensi folat dan B12. Hal ini dikarenakan asam folat (vitamin B9) dan vitamin B12 berfungsi untuk membantu proses pembentukan sel darah merah yang mengandung oksigen. Selain itu, kedua nutrisi tersebut juga penting untuk memastikan kelancaran transportasi sel darah merah untuk mengalirkan oksigen dalam jumlah yang cukup ke seluruh tubuh.

2. Gangguan pencernaan

Gangguan atau penyakit yang memengaruhi saluran pencernaan dan penyerapan nutrisi juga bisa meningkatkan risiko terjadinya anemia. Salah satunya adalah penyakit Celiac. Penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan pada usus kecil yang berfungsi untuk menyerap gizi dari makanan untuk disalurkan ke seluruh tubuh. Kerusakan usus kecil dapat memengaruhi penyerapan zat besi, vitamin B12, dan folat yang membantu proses pembentukan sel darah merah.

3. Kehamilan

Penyebab anemia lainnya adalah kehamilan. Saat hamil, tubuh ibu otomatis akan menghasilkan sel darah merah lebih banyak untuk mendukung pertumbuhan bayi. Namun, jika ibu hamil kekurangan asupan makanan yang mengandung zat besi, asam folat, dan vitamin B12, maka sel darah merah yang dihasilkan tubuh akan lebih sedikit dari yang seharusnya.

Selain itu, proses persalinan dan masa nifas juga dapat menyebabkan ibu kehilangan banyak darah, sehingga membuatnya lebih rentan terkena anemia dibandingkan pria. Semakin sering hamil dan bersalin, maka semakin besar risiko perempuan untuk mengalami anemia kronis.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout