3 Jenis dan Gejala Anemia pada Ibu Hamil
Saat hamil, ibu membutuhkan sel darah merah lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Jika sel darah merah tidak tercukupi, maka ibu hamil akan rentan terkena anemia. Apa jenis dan gejala anemia pada ibu hamil?
Anemia pada ibu hamil harus ditangani segera agar tidak membahayakan diri sendiri dan juga janin dalam kandungan. Apa saja jenis, gejala, dan penyebab anemia selama kehamilan? Berikut penjelasannya.
Jenis Anemia pada Ibu Hamil
Ada tiga jenis anemia yang umumnya dialami ibu hamil. Berikut beberapa di antaranya:
1. Anemia defisiensi zat besi
Jenis anemia ini paling sering dialami oleh ibu hamil. Zat besi berfungsi untuk memproduksi sel darah merah segar yang kaya oksigen dan nutrisi. Aliran darah, oksigen, serta nutrisi sangat penting untuk mendukung proses tumbuh kembang janin dan memelihara kondisi plasenta tetap optimal. Penyebab anemia defisiensi zat besi adalah kurangnya asupan zat besi, seperti protein hewani
Namun, mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi saja tidak akan cukup untuk memenuhi asupan zat besi selama kehamilan. Oleh karena itu, ibu hamil membutuhkan suplemen zat besi untuk mencegah anemia.
2. Anemia defisiensi folat
Anemia defisiensi folat terjadi ketika ibu hamil kekurangan asupan asam folat (vitamin B9) dari makanan. Selain itu, anemia jenis ini juga bisa disebabkan oleh malabsorpsi. Malabsorpsi adalah kondisi ketika tubuh tidak bisa menyerap asam folat secara optimal. Hal ini umumnya disebabkan oleh gangguan pencernaan, seperti penyakit Celiac.
Asam folat adalah vitamin yang penting agar ibu hamil terhindar dari anemia. Manfaat vitamin ini adalah membentuk protein baru di dalam tubuh yang menghasilkan sel darah merah dan membentuk DNA pada janin. Asupan asam folat yang tercukupi selama kehamilan dapat mencegah risiko bayi terlahir mengalami cacat tabung saraf, seperti spina bifida dan anencephaly hingga 72 persen.
Lihat Juga: Suplemen Penambah Darah Berbentuk Tablet Larut
3. Anemia defisiensi vitamin B12
Jenis anemia pada ibu hamil lainnya adalah defisiensi vitamin B12. Jenis anemia ini disebabkan oleh ibu hamil kurang memenuhi asupan vitamin B12, sehingga muncul berbagai gejala anemia. Vitamin B12 dibutuhkan tubuh untuk membantu produksi sel darah merah.
Gangguan pencernaan seperti penyakit Celiac dan Crohn juga bisa memengaruhi kerja tubuh menyerap vitamin B12 dengan optimal. Selain itu, kebiasaan minum alkohol saat hamil juga bisa menyebabkan jenis anemia ini.
Gejala Anemia pada Ibu Hamil
Meski sering tidak terdeteksi, gejala anemia pada ibu hamil akan semakin memburuk seiring bertambahnya usia kehamilan. Berikut beberapa gejala anemia pada ibu hamil yang perlu diwaspadai:
- Pusing.
- Sesak napas.
- Tubuh terasa lemah dan lesu terus menerus.
- Sakit atau nyeri dada.
- Detak jantung cepat atau tidak teratur.
- Tangan dan kaki dingin.
- Sulit berkonsentrasi.
- Warna kulit, kuku, dan bibir memucat.
Penyebab Anemia pada Ibu Hamil
Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang mengandung hemoglobin. Hemoglobin dibutuhkan tubuh untuk menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh.
Kondisi ini umumnya disebabkan oleh kurangnya gizi pada ibu hamil, terutama zat besi, folat, dan vitamin B12, serta dipengaruhi oleh perubahan hormon yang mengubah proses produksi sel-sel darah. Selain itu, kondisi kesehatan tertentu, seperti gangguan sistem imun tubuh, perdarahan, dan penyakit ginjal, juga bisa menyebabkan anemia.