12 Gejala Gagal Ginjal Kronis yang Harus Diwaspadai
Penyakit ginjal kronis adalah kondisi ketika ginjal mengalami kerusakan dalam jangka panjang (setidaknya 3 bulan) hingga akhirnya tidak mampu menjalankan fungsinya secara optimal.
Ginjal yang seharusnya bekerja sebagai penyaring racun, limbah, dan kelebihan cairan dalam tubuh akan kehilangan kemampuannya sedikit demi sedikit.
Karena itu, memahami gejala gagal ginjal kronis sejak awal sangat penting agar Anda bisa mendapatkan penanganan sedini mungkin.
Gejala Gagal Ginjal Kronis
Banyak orang dengan penyakit ginjal kronis tidak merasakan keluhan di tahap awal. Gejala umumnya baru muncul ketika fungsi ginjal sudah menurun cukup signifikan.
Namun, beberapa tanda gagal ginjal kronis yang dapat muncul meliputi:
1. Urine Berbusa
Busa berlebihan saat buang air kecil dapat menandakan adanya protein dalam urine, yang menjadi salah satu gejala gagal ginjal kronis.
2. Perubahan Frekuensi Buang Air Kecil
Anda bisa jadi lebih sering atau malah lebih jarang buang air kecil dari biasanya. Ini terjadi karena ginjal tidak mampu mengatur produksi urine secara normal.
3. Kulit Kering dan Gatal
Ketidakseimbangan mineral dan penumpukan racun dalam darah sering menyebabkan kulit kering, kasar, dan terasa sangat gatal.
4. Mudah Lelah
Ginjal yang menurun fungsinya tidak dapat memproduksi hormon penghasil sel darah merah secara optimal, sehingga tubuh kekurangan oksigen dan membuat Anda cepat lelah.
5. Mual
Tumpukan racun dalam darah dapat mengganggu saluran pencernaan dan menimbulkan rasa mual.
6. Tidak Nafsu Makan
Perubahan metabolisme tubuh akibat kerusakan ginjal bisa membuat makanan terasa pahit atau menimbulkan sensasi metalik di mulut.
7. Penurunan Berat Badan Tanpa Sebab Jelas
Berkurangnya nafsu makan dan perubahan metabolisme dapat memicu penurunan berat badan yang tidak direncanakan.
8. Sulit Konsentrasi
Penumpukan limbah dalam darah dapat mengganggu fungsi otak sehingga Anda sulit fokus atau merasa linglung.
9. Kesemutan atau Bengkak di Kaki, Tangan, atau Wajah
Penurunan fungsi ginjal membuat cairan dan natrium tertahan dalam tubuh, menimbulkan pembengkakan atau sensasi baal.
10. Sesak Napas
Cairan yang menumpuk di paru-paru atau anemia berat dapat menimbulkan rasa sulit bernapas, sehingga menjadi salah satu tanda gagal ginjal kronis yang wajib diwaspadai.
11. Kram Otot
Gangguan elektrolit seperti kalium, kalsium, dan fosfor bisa menyebabkan otot mudah kram atau nyeri.
12. Bau Napas Ammonia
Kadar urea yang tinggi dalam darah dapat membuat napas berbau seperti ammonia atau urine.
Penyebab Gagal Ginjal Kronis
Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan ginjal rusak secara bertahap antara lain:
- Diabetes yang tidak terkontrol
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Glomerulonefritis
- Penyakit ginjal polikistik (PKD)
- Membranous nephropathy (peradangan pada glomerulus ginjal yang dapat menyebabkan sindrom nefrotik)
- Sumbatan saluran kemih (batu ginjal, pembesaran prostat, tumor)
- Refluks vesikoureteral (saat urine mengalir balik dari kandung kemih ke ureter dan kembali ke ginjal)
- Infeksi ginjal berulang
- Kerusakan ginjal akibat lupus atau penyakit autoimun lainnya
- Malaria dan demam kuning dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal
- Penggunaan berlebihan beberapa jenis obat, termasuk NSAID dan pereda nyeri, dapat memicu gagal ginjal
- Konsumsi heroin, kokain, atau zat ilegal lainnya dapat merusak ginjal
- Cedera ginjal, benturan keras atau cedera fisik lainnya pada ginjal dapat menyebabkan kerusakan
Komplikasi Gagal Ginjal
Jika tidak ditangani, gagal ginjal kronis dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti:
- Anemia
- Gangguan tulang dan mineral
- Asidosis metabolik (kelebihan asam dalam cairan tubuh)
- Hiperkalemia (kadar kalium tinggi)
- Penyakit jantung dan stroke
Cara Mencegah Gagal Ginjal Kronis
Rutin memeriksakan diri ke tenaga kesehatan merupakan langkah awal yang penting untuk mencegah penyakit ginjal.
Pemeriksaan berkala dapat menemukan penyakit ginjal kronis sedini mungkin sehingga penanganannya lebih efektif.
Beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk mencegah gagal ginjal meliputi:
- Mengelola tekanan darah.
- Mengontrol gula darah jika memiliki diabetes.
- Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
- Tidak merokok atau menggunakan produk tembakau.
- Aktif bergerak atau olahraga 30 menit setidaknya 5 hari per minggu.
- Menjaga berat badan tetap sehat.
- Menggunakan obat pereda nyeri tanpa resep sesuai petunjuk (hindari konsumsi berlebihan).
- Membatasi konsumsi minuman beralkohol.
Penanganan Gagal Ginjal Kronis
Gagal ginjal tidak dapat disembuhkan, tapi perawatan yang tepat dapat membantu pasien hidup lebih lama dan tetap produktif.
Dua pilihan utama pengobatan adalah dialisis dan transplantasi ginjal, yang berfungsi menggantikan sebagian kerja ginjal untuk membuang limbah dan kelebihan cairan.
1. Dialisis
Terdiri dari hemodialisis (menggunakan mesin ginjal buatan) dan dialisis peritoneal (menggunakan selaput perut).
Hemodialisis dilakukan dengan menggunakan dialyzer atau mesin ginjal buatan yang memompa darah keluar dari tubuh, menyaring limbah, lalu mengembalikannya melalui selang.
Prosedur ini biasanya dilakukan di rumah sakit atau pusat dialisis, tapi juga bisa dikerjakan di rumah.
Sementara itu, pada dialisis peritoneal, proses penyaringan darah terjadi di dalam rongga peritoneum, yakni area di dalam perut yang memiliki banyak pembuluh darah kecil.
Dokter akan memasang kateter ke dalam perut, kemudian larutan dialisis dimasukkan dan dikeluarkan sesuai kebutuhan untuk mengangkat limbah serta kelebihan cairan dari tubuh.
2. Transplantasi Ginjal
Transplantasi ginjal umumnya menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan dialisis bagi pasien yang tidak memiliki kondisi kesehatan lain selain gagal ginjal.
Namun, calon penerima transplantasi biasanya tetap perlu menjalani dialisis sambil menunggu donor yang sesuai.
Kecocokan golongan darah antara pendonor dan penerima sangat penting untuk mencegah risiko penolakan tubuh terhadap ginjal baru.
Saudara kandung atau kerabat dekat biasanya menjadi pendonor terbaik karena peluang kecocokannya lebih tinggi.
Jika tidak ada pendonor hidup yang cocok, maka pencarian akan dilanjutkan untuk mendapatkan donor dari jenazah, yaitu ginjal dari seseorang yang baru saja meninggal.
Memahami gejala gagal ginjal kronis sangat penting agar Anda bisa mendapatkan deteksi dini dan perawatan yang tepat.
Jika Anda merasakan beberapa tanda gangguan ginjal atau memiliki kondisi yang meningkatkan risiko, seperti diabetes atau hipertensi, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter.
Semakin cepat Anda mengenali tanda gagal ginjal kronis, semakin besar peluang untuk memperlambat kerusakan ginjal dan menjaga kualitas hidup tetap baik.Selalu jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan beli suplemen dan obat terpercaya dari Pyfa Health!





