10 Jenis Gangguan Kesehatan Mental dan Penanganannya
Gangguan kesehatan mental kerap dikaitkan dengan istilah ‘sakit jiwa’ dan diperlakukan secara tidak layak. Padahal, seperti halnya penyakit fisik, gangguan kesehatan mental juga membutuhkan pengobatan. Ada setidaknya 10 jenis gangguan kesehatan mental yang perlu dideteksi sejak dini dan ditangani dengan tepat.
Gangguan kesehatan mental adalah penyakit yang berkaitan dengan emosi, perilaku, dan cara berpikir pengidapnya. Kondisi ini disebabkan oleh beragam faktor, misalnya peristiwa traumatis, mengidap penyakit tertentu, perceraian, atau kehilangan pekerjaan. Simak informasi selengkapnya mengenai 10 jenis gangguan kesehatan mental di artikel ini.
10 Jenis Gangguan Kesehatan Mental yang Perlu Diwaspadai
Gangguan kesehatan mental terdiri dari beragam jenis dengan penanganan yang berbeda. Berikut 10 jenis gangguan kesehatan mental yang umum ditemukan:
- Gangguan kecemasan. Rasa takut atau cemas terus-menerus dan sulit dikendalikan, terutama ketika beraktivitas.
- Depresi. Pengidapnya sedih terus-menerus, bahkan berlangsung hingga berbulan-bulan.
- Gangguan bipolar. Perubahan suasana hati yang ekstrem, misalnya putus asa dan sedih di periode tertentu, kemudian senang di periode yang lain.
- Gangguan makan. Perilaku dan emosi ekstrem yang berkaitan dengan makanan dan berat badan, misalnya bulimia, anoreksia, dan binge eating disorder.
- Gangguan tidur. Perubahan pola tidur yang memengaruhi kesehatan dan kualitas hidup, misalnya mimpi buruk (parasomnia), sulit tidur (insomnia), dan mudah tertidur (narkolepsi).
- Gangguan suasana hati. Perubahan suasana hati yang ekstrem, misalnya depresi jangka panjang, bipolar, depresi akibat penyakit fisik, gangguan afektif musiman, dan perubahan suasana hati selama masa pramenstruasi.
- Skizofrenia. Gangguan mental yang ditandai dengan delusi, halusinasi, serta gangguan pola pikir dan perilaku, sehingga sulit membedakan antara kenyataan dan halusinasi.
- Gangguan kepribadian (Personality Disorders). Gangguan kesehatan mental yang memengaruhi perilaku, sikap, dan kepercayaan. Ada dua jenis gangguan kepribadian, yaitu borderline personality disorder dan antisocial personality disorder.
- Gangguan Obsesif-Kompulsif (Obsessive-Compulsive Disorder/OCD). Ditandai dengan perilaku kompulsif dan pikiran obsesif, misalnya dorongan atau pikiran yang tidak disukai atau tidak menyenangkan memicu rasa jijik atau cemas.
- Gangguan Stres Pasca-Trauma (Post-Traumatic Stress Disorder/PTSD). Gangguan kesehatan mental pasca peristiwa traumatis, misalnya kekerasan fisik, pelecehan seksual, kecelakaan, atau bencana alam. Kondisi ini ditandai dengan perasaan atau pikiran intens dan berkepanjangan setelah peristiwa traumatis berakhir.
Penanganan Gangguan Kesehatan Mental
Penanganan gangguan kesehatan mental perlu disesuaikan dengan jenis dan tingkat keparahannya. Berikut beragam penanganan gangguan kesehatan yang diberikan oleh dokter:
- Terapi perilaku kognitif.
Perubahan respons dan pola pikir pasien adalah tujuan dari terapi perilaku kognitif. Terapi ini umum diberikan untuk gangguan bipolar, depresi, gangguan kecemasan, gangguan tidur, dan skizofrenia. Agar hasilnya efektif, dokter bisa menggabungkan terapi perilaku kognitif dan obat-obatan.
2. Obat-obatan.
Pemberian obat-obatan bertujuan untuk mengurangi gejala dan mengoptimalkan efektivitas psikoterapi. Obat-obatan yang diberikan oleh dokter, yaitu:
- Pereda cemas, seperti alprazolam.
- Antidepresan, seperti fluoxetine.
- Obat penyeimbang mood, seperti lithium.
- Antipsikotik, seperti aripiprazole.
3. Perubahan gaya hidup.
Dua jenis pengobatan di atas juga perlu dilengkapi dengan perubahan gaya hidup untuk mengurangi risiko gejala gangguan kesehatan mental, yaitu:
- Perbanyak asupan sayur dan buah.
- Mengurangi konsumsi gula.
- Mengelola stres dengan tepat, misalnya yoga, meditasi, dan latihan pernapasan.
- Mengurangi minuman berkafein dan beralkohol.
- Tidak merokok.
- Rutin berolahraga atau beraktivitas fisik.