Blog

penyebab usus buntu

3 Penyebab Usus Buntu dan Cara Mengobatinya

Usus buntu adalah kondisi peradangan pada usus yang bisa menyerang siapa saja. Dalam banyak kasus, penyebab usus buntu tidak diketahui secara pasti. Namun, umumnya usus buntu disebabkan oleh berbagai faktor.

Usus buntu adalah salah satu jenis penyakit yang harus ditangani dengan tepat. Jika tidak, akan menimbulkan komplikasi yang membahayakan nyawa. Berikut beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab usus buntu:

Penyebab Usus Buntu

Usus buntu bisa menyerang siapa saja, namun ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena usus buntu, antara lain:

1. Genetik

Genetik menjadi salah satu faktor penyebab seseorang terkena usus buntu. Risiko anak mengalami usus buntu dapat meningkat hingga 10 kali lipat jika ada salah satu anggota keluarga intinya (ayah, ibu, atau saudara kandung) memiliki riwayat usus buntu, baik aktif atau sudah pernah diobati.

2. Kurang makan serat

Penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat menemukan bahwa risiko usus buntu pada anak-anak yang asupan seratnya lebih dari cukup turun hingga 30% dibandingkan anak yang jarang makan serat. Hal ini dikarenakan usus buntu umumnya disebabkan oleh penumpukan feses yang mengeras. Serat dapat meningkatkan berat dan ukuran feses, karena bersifat menyerap air, sehingga membuat tekstur feses menjadi lebih lunak dan lebih mudah untuk dikeluarkan melalui anus.

3. Cedera atau benturan pada perut

Penelitian pada 2010 di Inggris menemukan bahwa kasus trauma perut akibat terjatuh tengkurap atau terkena benturan di perut bisa menjadi penyebab usus buntu. Penelitian tersebut melaporkan bahwa anak berusia 11 tahun yang tertimpa tubuh saudaranya di bagian kanan perutnya saat bermain trampolin, mengalami nyeri, mual, dan muntah setelahnya. Setelah diperiksa, dokter menemukan peradangan pada usus buntunya. Meski demikian, kasus usus buntu yang disebabkan oleh benturan pada perut masih cukup jarang. 

Ciri-Ciri Umum Usus Buntu

Ciri umum yang paling khas dari usus buntu adalah rasa nyeri di perut. Namun, ada beberapa gejala usus buntu lainnya yang mungkin muncul dan perlu diwaspadai berikut:

1. Mual, muntah, dan nafsu makan menurun

Gejala usus buntu yang satu ini bisa disebabkan oleh peradangan pada saluran pencernaan dan sistem saraf. Rasa tidak nyaman pada perut ini dapat menurunkan nafsu makan secara drastis. Meski demikian, gejala ini sering muncul, sehingga banyak yang menyepelekannya.

2. Gangguan pencernaan

Gejala usus buntu lainnya adalah susah buang angin dan sakit pinggang. Kondisi ini bisa membuat perut semakin tidak nyaman dan perut terasa penuh. Jika Anda mengalami gejala ini, kemungkinan besar terjadi penyumbatan pada usus sebagian atau menyeluruh.

3. Demam ringan

Demam yang berkisar antara 37-38 derajat Celsius bisa menjadi gejala usus buntu. Demam merupakan reaksi alami sistem kekebalan tubuh saat melawan infeksi untuk mengurangi jumlah bakteri jahat yang akan menyerang.

4. Sering buang air kecil

Usus buntu terletak di bawah panggul, sehingga posisinya cukup dekat dengan kandung kemih. Ketika kandung kemih bersinggungan dengan usus buntu yang sedang meradang, maka dapat memengaruhi kandung kemih. Akibatnya, kandung kemih juga akan mengalami peradangan. Meradangnya kandung kemih saat usus buntu dapat menyebabkan seseorang sering buang air kecil.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout