Blog

cairan suntik filler

Kenali Cairan Suntik Filler dan Cara Aman Menggunakannya

Filler wajah biasanya dilakukan dengan menggunakan cairan suntik filler yang disuntikkan ke wajah yang ingin diperbaiki. Ada beberapa jenis cairan suntik filler yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Oleh karena itu, Anda perlu memahami dulu mengenai cairan suntik pada filler.

Meski ada beberapa jenis filler yang bisa Anda pilih, memilih filler yang berkualitas adalah hal yang penting dan berpengaruh terhadap hasilnya. Untuk memudahkan Anda dalam memilih filler berkualitas, berikut beberapa jenis cairan suntik filler yang umum digunakan.

Jenis Cairan Suntik Filler

1. Hyaluronic Acid

Hyaluronic Acid (HA) merupakan bagian alami dari kulit yang akan berkurang seiring pertambahan usia. Ada dua jenis hyaluronic acid yang bisa Anda pilih, yaitu alami dan sintetis. Berikut beberapa karakteristik dari hyaluronic acid:

  • Bentuk gel dengan tekstur agak lebih kental
  • Jarang menimbulkan reaksi alergi
  • Suntikan dilakukan di sudut kanan atau kiri mulut dan bibir atau mengisi cekungan di bawah mata untuk mengatasi keriput
  • Dapat bertahan selama 6-12 bulan

2. Kolagen bovine

Jenis cairan suntik filler berikutnya adalah kolagen bovine. Jenis ini dipercaya paling baik dari semua jenis filler. Diolah dari kulit sapi, kolagen bovine memiliki beberapa karakterisik berikut:

  • Sebelum penyuntikan, wajib tes alergi. Hal ini dikarenakan kolagen bovine dapat memicu reaksi alergi.
  • Penyuntikan perlu dilakukan 2-4 kali dalam setahun, karena secara alami tubuh akan memecah kolagen.
  • Harga lebih terjangkau dan lebih efektif.

3. Lemak tubuh (Fat Grating)

Lemak tubuh menggunakan sedikit jaringan lemak yang diambil dari salah satu bagian tubuh, seperti paha, perut, dan bokong. Karakteristik metode ini, yaitu:

  • Minim reaksi alergi, karena bahan yang disuntikkan berasal dari dalam tubuh sendiri.
  • Diperlukan lebih dari satu kali suntikan filler hingga terlihat hasilnya.
  • Hasilnya bisa permanen, meski berbeda pada setiap orang.

4. Polimer buatan

Metode ini dilakukan dengan cara menyuntikkan bahan polimer, yang dapat merangsang sel kulit untuk memproduksi kolagen. Hasilnya dipercaya dapat bertahan hingga dua tahun. Beberapa jenis polimer buatan, antara lain poly-L-lactide (PLLA) yang banyak digunakan dalam prosedur medis dan tidak beracun dan polymethyl methacrylate (PMMA) yang sebelumnya digunakan sebagai perekat untuk operasi tulang dan kini digunakan sebagai suntik filler.

Tips Aman Melakukan Filler Wajah

Untuk mencegah risiko timbulnya efek samping dari filler wajah, berikut tiga tips yang perlu Anda perhatikan:

1. Utamakan kualitas dan jangan ambil risiko dengan memilih perawatan yang harganya murah. Hal ini dikarenakan filler yang berkualitas, harganya tentu tidak murah. Selain itu, faktor keahlian dari dokter dan tempat prosedur dijalankan juga turut memengaruhi harga.

2. Riset lebih dalam mengenai dokter yang akan menangani Anda. Pastikan apakah dokter memiliki sertifikat resmi dan sudah berpengalaman dalam bidangnya? Selain itu, Anda juga bisa mencari tahu kredibilitas dokter dari ulasan atau testimonial pasien-pasien yang ditangani sebelumnya.

3. Tanyakan lebih dalam mengenai zat yang akan disuntikkan, efek samping, dan keamanan peralatan yang digunakan, kepada dokter Anda. Selain itu, pastikan tempat Anda melakukan filler wajah sudah mendapatkan izin praktik dari instansi terkait.

Pastikan Anda menggunakan filler yang berkualitas dan sesuai dengan kondisi kesehatan kulit. Saat memilih filler, pastikan juga memenuhi 4 aspek penting, yaitu kenyamanan, hasil, kualitas bahan, dan keamanan produk. Keempat aspek tersebut bisa Anda dapatkan melalui produk Giselleligne-Premium Dermal Filler dari CGBIO yang dipasarkan oleh Pyfaesthetic, yaitu Giselleligne Signature 1, Giselleligne Universal dan Giselleligne Signature 2.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout