Blog

Kandungan Vaksin Sinovac

Bukan Hoax, Ini Kandungan Vaksin Sinovac

Vaksin Sinovac merupakan vaksin pertama yang masuk ke Indonesia dan dikembangkan oleh perusahaan Tiongkok, Sinovac. Kandungan vaksin Sinovac dinilai aman dan telah mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari BPOM.

Tingkat efikasi vaksin Sinovac juga telah memenuhi syarat WHO. Uji klinis fase 3 yang dilakukan di Bandung menunjukkan tingkat efikasi vaksin Sinovac mencapai 65,3 persen. Sedangkan uji klinik di Turki dan Brazil, menunjukkan tingkat efikasi vaksin Sinovac mencapai 91,25 persen dan 75 persen.

Kandungan Vaksin Sinovac

Menurut Corporate Secretary Bio Farma Bambang Herianto, vaksin Sinovac mengandung beberapa unsur. Pertama, virus yang sudah dimatikan (inactivated). Kedua, aluminium hidroksida yang berfungsi untuk meningkatkan kemampuan vaksin. Ketiga, larutan fosfat yang berfungsi sebagai stabilizer, dan keempat, larutan garam atau natrium chlorida (NaCl) yang berfungsi untuk memberikan kenyamanan dalam penyuntikan. Larutan garam yang digunakan adalah garam dapur yang telah memenuhi standar farmasi.

Ia juga menambahkan, vaksin Sinovac yang akan digunakan tidak akan tertera ‘for clinical trial only’ atau hanya untuk uji klinis, seperti yang dikhawatirkan oleh masyarakat. “Vaksin Covid-19 yang sudah ada di Bio Farma dan akan digunakan untuk program vaksinasi akan menggunakan vaksin yang sudah mendapat izin dari BPOM. Sehingga kemasannya berbeda dengan vaksin yang digunakan untuk uji klinis.”


Sejauh ini, vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan asal Tiongkok tersebut masih dalam proses kajian aspek kehalalannya oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) untuk mendapatkan fatwa Ulama Indonesia dan sertifikasi dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

Cara Kerja Vaksin Sinovac

Setelah mengetahui kandungan dalam vaksin Sinovac, berikut penjelasan mengenai cara kerja vaksin Sinovac. Setelah disuntikkan ke dalam tubuh, virus yang sudah dimatikan itu akan memicu sel imunitas yang disebut Antigen-presenting cell (APC). Sel tersebut kemudian menghancurkan badan virus Corona yang sudah mati dengan dibantu oleh sel T yang berfungsi sebagai pendeteksi fragmen virus. Jika terjadi kecocokan, sel T akan menjadi aktif dan membantu merekrut sel kekebalan lainnya, salah satunya sel B yang berfungsi untuk melawan virus. Sel B bekerja dengan cara menempelkan proteinnya pada fragmen virus Corona. Setelah protein menempel, maka sel B akan mengaktifkan antibodi. Antibodi tersebut berfungsi untuk mencegah virus Corona agar tidak menginfeksi tubuh penerima. Selain itu, sel B juga berfungsi untuk mengingatkan virus vaksin agar mengantisipasi jika tubuh terinfeksi virus yang sama di kemudian hari.

Jika Anda pernah mendengar isu-isu tentang kandungan vaksin Sinovac, tidak perlu khwatir. Vaksin Sinovac tidak mengandung bahan-bahan berbahaya, seperti formalin, boraks, atau merkuri, serta tidak mengandung pengawet, sehingga kualitas, keamanan, dan efektivitasnya terjamin.

Untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan terbentuknya herd immunity di Indonesia, penggunaan vaksin Sinovac telah terbukti efektif dalam mengurangi risiko seseorang terinfeksi virus Corona, serta risiko terjadinya penyakit yang berat atau perlu dirawat di rumah sakit.

Meski demikian, penggunaan vaksin tidaklah cukup untuk mencegah penyebaran virus dan menjamin semua aktivitas akan kembali normal. Penerapan protokol kesehatan yang ketat, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan, juga berperan besar dalam meningkatkan keberhasilan upaya pencegahan Covid-19 dan mempercepat Indonesia keluar dari pandemi.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout