Blog

Gejala dan Penyebab Campak pada Bayi dan Anak

Gejala dan Penyebab Campak pada Bayi dan Anak

Campak adalah penyakit menular yang sering dialami bayi dan anak. Oleh karena itu, orang tua perlu mewaspadai gejala dan penyebab campak agar bisa ditangani secepatnya.

Campak dipicu oleh virus paramyxovirus melalui udara atau kontak langsung. Apa gejala dan penyebab campak? Berikut informasi selengkapnya.

Penyebab Campak 

Campak disebabkan oleh penularan virus paramyxovirus, yaitu dimulai ketika seseorang menghirup percikan saliva penderita campak. Selain itu, virus campak hidup dan menempel di benda-benda, sehingga ketika seseorang memegang benda-benda yang terkontaminasi virus tersebut, berisiko tertular campak.

Penanganan campak yang tidak tepat akan menjadi penyakit endemik yang berisiko kematian, terutama anak-anak yang malnutrisi. Meski sering dialami anak-anak, campak juga dapat dialami orang dewasa jika sebelumnya tidak terinfeksi virus campak atau belum vaksinasi campak.

Faktor Risiko Campak

Vaksinasi campak adalah upaya pencegahan yang efektif. Jika tidak divaksin, bayi berisiko terkena campak dan komplikasi serius, bahkan kematian. Dikutip dari Healthy Children, ada sejumlah faktor risiko campak pada bayi yaitu:

  • Bayi di bawah usia 12 bulan yang tidak divaksin campak.
  • Bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif.
  • Bayi yang hidup di lingkungan padat atau sesak.
  • Bayi yang defisiensi vitamin A.

Selain itu, ada sejumlah faktor risiko campak pada bayi dan anak lainnya, yaitu:

  • Mengunjungi negara berkembang. Kasus campak biasanya ditemukan di negara berkembang. Oleh karena itu, bayi atau anak yang bepergian ke negara tersebut berisiko tertular campak.

Perlu diingat, penularan virus campak juga dipengaruhi oleh sistem kekebalan tubuh seseorang atau belum divaksin campak. Kasus campak memang ada di sejumlah negara, namun kasus campak terbanyak terjadi di negara-negara berkembang, terutama sebagian Asia dan Afrika.

Gejala Campak yang Perlu Diwaspadai

Seseorang yang terkena campak akan menunjukkan gejala sekitar 7-14 hari setelah terinfeksi virus campak. Dikutip dari Mayo Clinic, berikut sejumlah gejala umum campak yang perlu Anda ketahui:

  • Batuk kering.
  • Lemah.
  • Sakit dan nyeri.
  • Muntah-muntah.
  • Diare.
  • Demam tinggi.
  • Mata kemerahan.
  • Pilek.
  • Sensitivitas cahaya pada mata.
  • Tidak nafsu makan.
  • Bintik-bintik putih keabuan di mulut dan tenggorokan.
  • Ruam berwarna merah kecokelatan di kepala, leher, telinga, dan menyebar ke seluruh tubuh. 

Penanganan Campak

Untuk meringankan gejala campak pada bayi dan anak, Anda bisa menerapkan perawatan mandiri, yaitu:

  • Memantau gejala dan kondisi anak.
  • Bersihkan tangan anak dengan teratur.
  • Pastikan cairan tubuh anak tercukupi dengan memperbanyak minum air putih.
  • Pastikan anak beristirahat dengan cukup dan jauhkan dari sinar matahari selama matanya sensitif terhadap cahaya.
  • Berikan obat pereda nyeri dan obat penurun demam, misalnya ibuprofen dan paracetamol. 
  • Berikan anak makanan dengan gizi seimbang untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya, sehingga dapat menangkal infeksi virus.
  • Mandikan anak. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan gatal karena ruam kulit. Gunakan sabun mandi dengan kandungan yang aman, sehingga tidak mengiritasi kulitnya dan keringkan tubuhnya dengan menggunakan kain lembut, lalu berikan bedak anti gatal pada tubuhnya.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout