Blog

diet air putih

Diet Air Putih, Amankah untuk Kesehatan?

Diet air putih merupakan salah satu cara untuk menghilangkan berat badan tanpa mengonsumsi makanan dan minuman lain, kecuali air putih. Selain itu, diet ini juga dapat menghilangkan racun dalam tubuh, hingga sebagai persiapan sebelum operasi.

Meski tidak ada kalori yang masuk ke dalam tubuh, namun Anda tetap perlu berhati-hati sebelum menjalankan diet air putih. Jika tidak dilakukan dengan benar, diet ini bisa menimbulkan berbagai masalah untuk kesehatan. Sebelum melakukannya, berikut beberapa manfaat air putih yang perlu Anda ketahui.

Manfaat Diet Air Putih

Selain menurunkan berat badan, ada beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan melalui diet air putih. Berikut beberapa di antaranya:

1. Menurunkan risiko diabetes

Saat melakukan diet air putih, Anda tidak mendapat asupan gula dari makanan dan minuman. Hal ini bermanfaat untuk menurunkan risiko terkena diabetes. Selain itu, diet ini juga dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap hormon insulin, yang berperan untuk mengatur kadar gula darah. Dengan meningkatnya sensitivitas tubuh terhadap insulin, maka dapat mencegah kenaikan kadar gula darah secara berlebihan.

2. Menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet air putih bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida yang merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit jantung. Selain itu, diet ini juga dipercaya dapat mencegah pertumbuhan sel kanker.

3. Menurunkan tekanan darah

Bagi Anda yang terkena hipertensi, melakukan diet air putih dapat menurunkan risiko tekanan darah. Hal ini ditunjukkan melalui penelitian yang menemukan bahwa seseorang mengalami penurunan tekanan darah sebesar 82-90% setelah menjalani diet ini selama 10-14 hari. Tentunya, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menjalankan diet.

Tips Menjalankan Diet Air Putih

Meski belum ada aturan yang pasti dalam menjalankan diet ini, namun beberapa fase berikut perlu Anda coba agar tidak membahayakan kesehatan Anda:

1. Fase pradiet

Pada fase ini, biasanya seseorang belum pernah melakukan diet ini sebelumnya. Oleh karena itu, Anda perlu mempersiapkan diri 3-4 hari sebelumnya dengan makan dalam porsi kecil atau melakukan puasa beberapa jam dalam sehari.

2. Fase diet (24-72 jam)

Saat melakukan diet, Anda perlu minum 2-3 liter air putih per hari dan dapat dilakukan selama 24-72 jam. Anda dianjurkan untuk tidak diet lebih dari jangka waktu tersebut tanpa pengawasan dokter, karena dapat berbahaya bagi kesehatan. Selain itu, hindari aktivitas yang membutuhkan fokus penuh, seperti menggunakan alat berat atau mengendarai kendaraan, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

3. Fase pascadiet

Saat diet selesai, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan kecil atau jus. Setelah itu, Anda dapat meningkatkan asupan makanan secara perlahan, untuk mencegah refeeding syndrome, yaitu kondisi fatal saat tubuh mengalami perubahan cairan dan elektrolit secara cepat. Kondisi ini biasanya berlangsung selama sehari. Namun, semakin lama durasi diet Anda, maka semakin lama juga waktu yang dibutuhkan tubuh untuk beradaptasi sebelum dapat mengonsumsi makanan dalam jumlah besar.

Diet air putih tidak dianjurkan untuk lansia, ibu hamil dan menyusui, serta orang yang mengidap penyakit tertentu, seperti maag, asam urat, gagal ginjal, atau gangguan makan. Sebelum melakukan diet ini, Anda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai diet yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout