Blog

dermal filler

Dermal Filler, Solusi Cepat Wajah Awet Muda

Setiap perempuan tentunya mendambakan kulit yang halus, kencang, dan awet muda. Namun, seiring pertambahan usia, tanda-tanda penuaan, seperti keriput dan kulit mengendur adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari. Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan kulit wajah yang kencang dan awet muda, salah satunya melalui dermal filler.

Dermal filler dapat menjadi solusi bagi Anda yang sudah melakukan perawatan kulit anti penuaan, tetapi belum juga memberikan hasil yang memuaskan. Sebelum melakukan metode ini, Anda perlu mengetahui apa itu dermal filler, jenis dan manfaatnya berikut.

Apa Itu Dermal Filler

Dermal filler atau facial filler merupakan metode yang dilakukan melalui injeksi wajah untuk mengisi kerutan-kerutan di bawah kulit dengan tujuan meningkatkan kontur wajah, mengisi bibir, mengembalikan volume kulit, dan meningkatkan penampilan kulit secara keseluruhan dengan mengurangi efek penuaan dalam waktu singkat. 

Dermal filler menggunakan injeksi dari gel yang terdiri dari bahan-bahan alami atau sintesis, seperti molekul asam Hyaluronic (hyaluronic acid) atau asam Poly-L-lactic.

Meski aman untuk dilakukan, namun ada beberapa efek samping dermal filler yang perlu Anda perhatikan berikut:

  • Rasa gatal, nyeri, pembengkakan, dan kemerahan pada kulit
  • Reaksi alergi dan peradangan non-alergi
  • Terjadinya Infeksi

Jenis-Jenis Dermal Filler

Meski tidak permanen, namun hasil dermal filler dapat bertahan lama, mulai dari 6 hingga 18 bulan. Hasilnya tergantung pada jenis filler yang digunakan. Berdasarkan komposisi bahannya, berikut beberapa jenis dermal filler yang umum digunakan:

1. Filler Hyaluronic Acid

Tipe filler yang satu ini terbuat dari molekul asam Hyaluronic atau sering dikenal dengan Hyaluronic Acid (HA). Seiring pertambahan usia, produksi kolagen (protein utama dalam jaringan penghubung kulit) menurun sehingga memicu kulit wajah kehilangan daya elastisitasnya. Saat filler HA disuntikkan, maka akan menstimulasi produksi kolagen, mengisi volume, dan menambah elastisitas pada kulit.

2. Filler Polimer Buatan

Tipe derma filler yang satu ini biasanya menggunakan bahan yang terbuat dari asam Poly-L-lactic, yang dapat menstimulasi pembentukan kolagen di kulit. Hasilnya dapat bertahan hingga dua tahun atau lebih. Metode ini banyak digunakan untuk mengangkat pipi, memperbaiki lekuk wajah, mengisi garis, serta merawat lipatan nasolabial, yaitu garis lekukan pada kedua sisi mulut yang membentang dari ujung hidung hingga sudut luar mulut.

3. Filler Kolagen

Filler kerutan kolagen dilakukan dengan cara mencari kolagen untuk diinjeksikan ke kulit untuk mengganti kolagen yang secara alami sudah rusak. Metode ini biasanya digunakan untuk melembutkan garis dan kerutan, serta memperbaiki luka. Meski hanya bertahan hingga 3-4 bulan, namun efeknya dapat membuat kulit terlihat sangat alami. Perlu diingat, filler kolagen biasanya berasal dari sapi, sehingga berisiko menimbulkan reaksi alergi, memar, kemerahan, dan pembengkakan. Oleh karena itu, bagi Anda yang alergi terhadap produk turunan sapi, disarankan untuk menghindari metode ini.

4. Filler Lemak Tubuh (Autologous)

Untuk melakukannya, diperlukan dua langkah perawatan. Pertama, lemak tubuh pasien diekstraksi dari area tubuh, seperti paha, bokong, dan perut, saat perawatan. Setelah itu, lemak diinjeksikan ke area di wajah, di mana kerutan perlu diperhalus atau volume perlu ditambahkan. Hasilnya dapat bertahan, mulai dari satu hingga dua tahun.Itulah beberapa jenis dermal filler yang bisa Anda gunakan. Pastikan Anda menggunakan filler yang memenuhi 4 aspek penting, yaitu kenyamanan, hasil, kualitas bahan, dan keamanan produk. Keempat aspek tersebut bisa Anda dapatkan melalui produk Giselleligne-Premium Dermal Filler dari CGBIO yang dipasarkan oleh Pyfaesthetic, yaitu Giselleligne Signature 1, Giselleligne Universal dan Giselleligne Signature 2.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout