Blog

Lalu, apa ciri-ciri telat haid karena stres dan bagaimana cara mengatasinya? Simak informasi selengkapnya di artikel ini.

Ciri-Ciri Telat Haid Karena Stres dan Cara Mengatasinya

Apakah Anda bermasalah dengan siklus haid yang tidak teratur? Hal ini mungkin dipicu oleh stres. Apa ciri-ciri telat haid karena stres dan bagaimana penanganannya?

Telat haid dapat dipicu oleh stres akut atau stres kronis. Lalu, apa ciri-ciri telat haid karena stres dan bagaimana cara mengatasinya? Simak informasi selengkapnya di artikel ini.

Ketahui Ciri-Ciri Telat Haid Karena Stres

Siklus haid adalah 28 hari, namun jika siklus haid Anda 21-35 hari, tidak perlu dikhawatirkan. Siklus haid ditentukan oleh area otak, yaitu hipotalamus. Area otak ini sensitif terhadap faktor eksternal, misalnya tidur, olahraga, dan stres. Jika berfungsi dengan baik, hipotalamus menghasilkan zat kimia yang mendorong kelenjar pituitari. Kelenjar tersebut merangsang ovarium untuk mengeluarkan hormon estrogen dan progesteron yang memicu haid.

Stres dapat mengganggu fungsi hipotalamus dan ovarium, sehingga menyebabkan tidak teraturnya siklus haid, bahkan mengacaukan masa ovulasi. Jika Anda ingin memastikan apakah stres yang dialami memicu siklus haid yang tidak teratur, berikut ciri-ciri telat haid karena stres yang perlu Anda ketahui:

  • Telat haid di atas 5 hari.
  • Tidak haid hingga berbulan-bulan.
  • Siklus haid tidak teratur.
  • Periode haid yang lama atau singkat.
  • Disertai kram perut yang ekstrem saat haid.

Tips Mengatasi Telat Haid Karena Stres 

Setelah mengetahui ciri-ciri telat haid karena stres, langkah selanjutnya adalah mengatasi siklus haid yang tidak teratur dengan pengelolaan stres yang tepat. Mengelola stres bermanfaat untuk memperbaiki suasana hati dan membuat Anda rileks. Berikut sejumlah upaya yang dapat Anda terapkan untuk meringankan stres dan membantu melancarkan siklus haid:

1. Sediakan waktu untuk relaksasi

Isi waktu luang Anda dengan melakukan aktivitas relaksasi. Misalnya, mendengarkan musik favorit, membaca buku, menulis jurnal, olahraga, menari, atau menyanyi. Selain itu, Anda dapat menerapkan teknik relaksasi, seperti meditasi, yoga, dan latihan pernapasan. Teknik ini berfungsi untuk mengalihkan perhatian Anda dari stres dan merilekskan tubuh. Cobalah untuk menerapkan teknik relaksasi setidaknya 10-15 menit dalam seminggu.

2. Batasi kafein dan alkohol

Jangan minum alkohol dan kafein jika Anda ingin siklus haid tetap lancar. Kedua minuman tersebut bisa meningkatkan hormon pemicu stres dan justru menyebabkan stres semakin parah. Anda dianjurkan untuk minum teh herbal yang memberi efek merilekskan tubuh dan meringankan stres, misalnya chamomile atau lavender.

3. Tidur berkualitas

Kualitas tidur yang baik adalah hal yang penting untuk mencegah stres. Tidur yang tidak cukup justru memperparah stres, serta menurunkan energi dan konsentrasi, sehingga tidak optimal menjalani aktivitas. Anda disarankan untuk mencukupi waktu tidur setiap malam, yaitu setidaknya 7-8 jam. Ada beragam cara yang bisa diterapkan untuk tidur nyenyak, antara lain membuat jadwal tidur, memastikan suasana tidur yang nyaman, tidak makan berat menjelang tidur, tidak minum kafein, mandi air hangat, atau tidak menggunakan gadget menjelang tidur.

4. Quality time dengan orang-orang terdekat

Quality time dengan orang-orang terdekat, misalnya keluarga atau sahabat, dapat merilekskan tubuh, sehingga efektif meringankan stres. Selain itu, cara ini ampuh untuk meningkatkan rasa berharga, sehingga memotivasi Anda untuk menjalani kehidupan.

Share this post


Best Seller Products

has been added to your cart.
Checkout